Royal Plaza Surabaya Jadi Mall Cashless Pertama di Indonesia

Nurul Rahmawati
Halo, saya momblogger domisili di Surabaya Saya adalah salah satu local guides yg mewakili Indonesia dalam Google Local Guides Summit 2017 di San Francisco, Amerika Serikat
Konten dari Pengguna
6 April 2024 7:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nurul Rahmawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terobosan baru ditunjukkan oleh Royal Plaza. Mall yang berlokasi di Jalan Raya Ahmad Yani Surabaya ini, ditahbiskan sebagai “The First Cashless Mall in Indonesia”. Yap, pastinya sebuah Langkah jitu yang patut diapresiasi. Mengingat banyak sekali keuntungan dan manfaat yang dirasakan oleh para konsumen maupun tenant mall, apabila sistem transaksi dilakukan secara non-tunai.
ADVERTISEMENT
“Ini sejalan dengan wacana pemerintah untuk siapkan cashless society. Bersyukur sekali karena banyak pihak yang mendukung program di Royal Plaza ini,” ujar Sutandi Purnomosidi (Director of Marketing Pakuwon Group).
Royal Plaza jadi cashless mall pertama di Indonesia (dok. pribadi)
Sejumlah program telah disiapkan untuk mengajak publik melakukan transaksi secara cashless. Kenapa menggelorakan sistem cashless? “Karena kita sama-sama berupaya meningkatkan hygiene. Kemudian problem pertukaran uang kecil bisa dihindari. Konsumen maupun pedagang tidak perlu pegang uang kecil. Sehingga berharap, dari yang pertama ini bisa menular ke mal-mal lain, dan kita bisa menciptakan cashless society yang lebih besar lagi,” ujar Amam Sukriyanto (Direktur BRI), yang ikut hadir pada launching "The First Cashless Mall in Indonesia".
Yap, harus diakui, belanja dengan menggunakan uang cash amatlah ribet. Belum lagi, adanya resiko uang palsu, susah cari kembalian dan sebagainya. Pihak BI (Bank Indonesia) pun mengapresiasi kolaborasi ini.
ADVERTISEMENT
”Bersama-sama kita bisa meningkatkan penggunaan digital. Tidak perlu cetak uang telalu banyak. Kuncinya adalah, perlu terus dilakukan edukasi dan sosialisasi secara bertahap. Apabila dilaksanakan dengan baik, nantinya bisa meningkatkan literasi Masyarakat seputar pentingnya transaksi secara digital,” ungkap Bandoe Widiarto (Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur).
Launching Royal Plaza sebagai The First Cashless Mall (dok.pribadi)
Bukan tanpa alasan Royal Plaza dipilih sebagai mall pertama di Indonesia yang komit menerapkan system cashless. Menurut Sutandi, hal ini karena memang sebagian besar tenant di mal tersebut adalah skala usaha mikro kecil menengah (UMKM), sehingga juga ikut mendukung digitalisasi di sektor UMKM. Data dari Sutandi, dari total 1950 unit tenant yang ada di Royal Plaza, sekitar 80 persen sudah menerapkan cashless. Pihaknya menargetkan dalam 3-6 bulan ke depan seluruh tenant sudah menggunakan cashless. "Dalam tiga bulan ke depan masih kita tolerir karena masa transisi, namun target 6 bulan ke depan semua harus sudah cashless," ujarnya.
ADVERTISEMENT

Publik Surabaya Sadar Cashless

Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, Masyarakat Surabaya cukup aware melakukan transaksi non-tunai. Data dari BRI menyebutkan, saat ini jumlah pengguna BRImo di wilayah Surabaya sudah mencapai 2.043.714 user. Ini akan semakin tumbuh, serta menjadi pasar potensial, seiring meningkatnya transaksi digital di masyarakat.
Regional CEO BRI Surabaya, Setiyarta menambahkan, per 2 April 2024 perkembangan alat digital di Regional Surabaya cukup signifikan. Di mana user EDC BRI mencapai 16.941 user dengan Sales Volume EDC sebesar Rp 1,7 triliun, dimana di akhir tahun 2023 lalu mencapai 13.000 user dengan Sales Volume Rp 5,8 triliun.
Sementara untuk user QRIS mencapai 269.533 user yang menghasilkan Sales Volume hingga Rp 376 miliar. Dibandingkan di akhir tahun 2023 usernya sebanyak 250.898 user dengan Sales Volume Rp 914 miliar.(*)
ADVERTISEMENT