Label Nahdlatul Wathan: Antara Keberkahan Atau Kekhawatiran?

NW ONLINE
Creative Media Of Nahdlatul Wathan
Konten dari Pengguna
1 Juli 2019 22:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NW ONLINE tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo: Pendiri NWDI, NBDI dan NW | Kunjungi www.nwonline.id
zoom-in-whitePerbesar
Photo: Pendiri NWDI, NBDI dan NW | Kunjungi www.nwonline.id
ADVERTISEMENT
LABEL NW: ANTARA KEBERKAHAN ATAU KEKHAWATIRAN?
Nahdlatul Wathan didirikan oleh Ulama' Besar, Masyhur dan akrab dipanggil Maulana Syaikh.
ADVERTISEMENT
Di NTB, siapa yang tidak mengenal TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, dan hampir tak ada orang yang tidak mengenal Nahdlatul Wathan atau NW.
"Kenapa dakwah Nabi Muhammad SAW sampai saat ini tetap abadi dan besar! Karena keikhlasan beliau." Syaikh Musthofa, Ulama' asal Timur Tengah. Saat menyampaikan orasi fathernalisnya pada HULTAH NWDI Ke-84 di Anjani Lombok Timur.
Lalu, pertanyaan yang sama. Kenapa Nahdlatul Wathan sampai saat ini (84 Tahun) masih eksis mengaktualisasikan manuver absolutnya sebagai organisasi kemasyarakatan?, maka jawabannya cukup satu; "Karena Maulana Sosok yang IKHLAS".
Mendefinisikan keikhlasan dengan seribu kata, tak kan cukup. Tapi melihat hasil dan manfaat, maka cukup dengan memandang dengan satu kedipan mata yang nyata dan tulus, ini buah Keikhlasan dari Sang Pahlawan Nasional.
ADVERTISEMENT
Tak sedikit orang berdatangan dari penjuru dunia, dari pelosok nusantara, hanya untuk merasakan aura kharismatik bahkan hanya untuk mencari secuil keberkahan yang tak nampak oleh kasat tapi berasa hingga kerelung hati yang terdalam.
Tak heran jika banyak orang mendatangi zurryat Maulana Syaikh hanya untuk membuktikan kebenaran yang berawal dari mistisme dan halusinasi mereka yang kemudian dirasakan nyata langsung dihadapan para penerus beliau.
Satu kata yang mendorong banyak orang-orang mulia nan Agung itu datang mencari dan ingin merasakan betapa agungnya Maulana Syaikh dan keturunan beliau, yakni: "KEYAKINAN".
Label Nahdlatul Wathan, Antara Keberkahan atau Kekhawatiran | Oleh Ustdz. Elhaetamy
Namun terkadang, butiran hikmah yang nampak amat besar itu, tidak bisa menjadi jawaban untuk keteguhan keyakinan kita sebagai pecinta dan abituren Nahdlatul Wathan.
ADVERTISEMENT
Pribadi ini sangat awam tentang ke-NW-an, dan sama sekali tidak mengajak untuk panatisme apalagi meragukan kecintaan seseorang terhadap Nahdlatul Wathan.
Cukup merujuk pada perjalanan Rumah Quran Nahdlatul Wathan Lombok.
Teringat dengan nasihat seorang sahabat yang agung nan baik perangainya, "Apa sebaiknya tidak ada label NW di Rumah Quran, khawatir tidak ada santri yang daftar, izin juga agak sulit, penerimaan masyarakat juga sedikit menantang."
Hanya tersenyum, dan meraba lirih dalam hati; "Kita buktikan karomah pendiri Nahdlatul Wathan."
Bulan Desember 2018, RQNW Lombok memulai ikhtiar perdana mencetak kader Nahdlatul Wathan untuk menjadi penghafal Quran. Tidak kurang dari 65 orang tanpa sosialisasi mendaftarkan diri untuk menjadi santri angkatan perdana.
Menariknya, dari 65 orang santri, mereka dari beragam organisasi. Ada dari Muhamadiyah, NU, NW, Jama'ah tablig, Assunnah, Maraqitta'limat dll.
ADVERTISEMENT
Begitu juga angkatan kedua yang berhasil mewisudakan para penghafal Al-Quran sebanyak 47 orang. Angkatan ketiga sebanyak 75 orang dan angkatan ke-4 tidak kurang dari 100 orang.
Sekali lagi, santri-santriwati Rumah Quran Nahdlatul Wathan Lombok tak hanya dari kalangan NW tapi dari beragam ormas lain.
Sehingga tersimpul dalam perjalanan singkat Rumah Quran Nahdlatul Wathan Lombok, bahwa Label NW pada nama RQ adalah keberkahan pendiri NW.
Tidak sedikit santri RQNW Lombok yang dari luar Nahdlatul Wathan minta untuk di catatkan doa pusaka dan sholatnunnahdlatain sampai mereka benar-benar hafal. Dan banyak hal lain yang berbeda karena tradisi yang berbeda pula tapi kemudian menjadi kesamaan.
"Adanya Santri" karena bukti karomahnya Pendiri Nahdlatul Wathan. "Izin Mudah" karena profesionalitas yang kita suguhkan dan "Penerimaan Masyarakat" tergantung bagaimana perangai kita terhadap mereka. BUKAN KARENA KEKHAWATIRAN TENTANG LABEL NW.
ADVERTISEMENT
Jadikan label NW sebagai keberkahan, jangan sebagai kekhawatiran. Kita buktikan dengan keyakinan bukan dengan akal yang amat sehat, karena keberkahan tak nampak tapi sangat berasa, hingga nyata dalam perjuangan "Betapa Bahagianya Menjadi Bagian dari Nahdlatul Wathan".
elhaetamy
27 Syawal 1440 H./ 1 Juli 2019
Kunjungi:
Situs RQNW Lombok: www.rqnw.xyz
Situs NW ONLINE: www.nwonline.id