Konten dari Pengguna

Inovasi Produk Es Krim Singkong dalam Upaya Pemanfaatan Pangan Desa Wonosegoro

Maria Rosa Vania
Mahasiswa Universitas Diponegoro Program Studi S1 Gizi
11 Februari 2025 18:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Maria Rosa Vania tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Masyarakat Desa Wonosegoro Antusias dalam Pembuatan Es Krim Singkong. Sumber: Dokumentasi KKN Undip Tim I 2025
zoom-in-whitePerbesar
Masyarakat Desa Wonosegoro Antusias dalam Pembuatan Es Krim Singkong. Sumber: Dokumentasi KKN Undip Tim I 2025
ADVERTISEMENT
Wonosegoro, 4 Februari 2025 – Tim 1 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) 2025 mengadakan program inovasi yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah komoditas unggulan desa Wonosegoro, yakni singkong. Pada tanggal 4 Februari 2025, bertempat di Posko KKN Dusun Wonosegoro, Tim KKN mengadakan pelatihan pembuatan es krim singkong yang diikuti oleh ibu-ibu PKK, sebagai perwakilan dari masyarakat desa.
ADVERTISEMENT
Program ini dihadiri dengan antusiasme tinggi oleh para peserta, yang mayoritas adalah ibu-ibu anggota PKK. Mereka sangat tertarik untuk mengembangkan produk berbasis singkong sebagai salah satu komoditas unggulan desa yang selama ini hanya dimanfaatkan dalam bentuk makanan pokok sehari-hari.
Menurut Koordinator KKN Tim 1 Undip 2025 Desa Wonosegoro, Steven Daniel Roosevelt, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman serta keterampilan praktis kepada masyarakat dalam mengolah singkong menjadi produk olahan yang memiliki nilai jual tinggi, salah satunya es krim singkong. “Dengan pemanfaatan singkong sebagai bahan dasar es krim, diharapkan masyarakat dapat menciptakan produk pangan yang tidak hanya bergizi, tetapi juga memiliki potensi pasar yang luas,” ungkapnya.
Pelatihan pembuatan es krim singkong ini dilakukan secara langsung dengan melibatkan ibu-ibu PKK dalam setiap tahapan, mulai dari proses pemilihan singkong yang baik, pengolahan bahan, hingga teknik pembuatan es krim yang sederhana namun efektif. Dalam sesi praktik, peserta tampak antusias dalam menyimak dan berpartisipasi dalam tahap pembuatan.
Demonstrasi Proses Pembuatan Es Krim Singkong. Sumber: Dokumentasi KKN Undip Tim I 2025
Ibu Rosi, salah satu peserta pelatihan, menyampaikan kegembiraannya atas pelatihan tersebut. "Ini merupakan pengalaman baru bagi kami. Kami biasanya hanya mengolah singkong untuk dijadikan makanan pokok seperti keripik atau ketela rebus, namun sekarang kami dapat membuat es krim singkong yang lebih modern dan bisa dijual kepada masyarakat luas,” ujarnya dengan semangat.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa dengan memanfaatkan potensi lokal secara maksimal. Singkong, yang merupakan tanaman mudah tumbuh di Wonosegoro, memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk-produk olahan bernilai ekonomi tinggi, seperti es krim singkong, yang diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif produk unggulan desa.
Acara diakhiri dengan menikmati bersama sampel es krim singkong dengan varian rasa vanila, cokelat, dan stroberi yang telah dibuat sebelumnya serta pengambilan dokumentasi kegiatan. Dengan adanya program inovasi ini, Tim KKN 1 Undip berharap dapat memberi kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Wonosegoro melalui pemanfaatan komoditas unggulan secara kreatif dan produktif.