Fahri Umbar Pengakuan Pernah Ditawari Jadi Ketum Partai

17 Juli 2018 18:28 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fahri Hamzah (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fahri Hamzah (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memastikan tidak akan maju lagi di Pileg 2019 mendatang. Meski demikian, ia mengaku sebenarnya ada beberapa parpol yang memintanya kembali menjajal peruntungan sebagai caleg.
ADVERTISEMENT
"Enggak. Saya tegaskan lagi, saya tidak nyaleg dari partai mana pun dan saya berterima kasih atas semua tawaran itu yang diberikan kepada saya oleh semua parpol," kata Fahri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (17/7).
Bahkan, menurutnya, ada parpol yang menawarinya menjadi ketua umum dan sederet jabatan penting lainnya jika ia bersedia maju. Namun, hal tersebut ia tolak lantaran ia sudah menegaskan tidak akan maju lagi sebagai caleg.
"Ada (parpol) yang minta saya jadi ketua umum, ada yang minta saya jadi wakil ketua umum, sekjen dan sebagainya. Silakan itu bisa dibuktikan ditanyakan satu-satu. Saya ucapkan terima kasih. Itu artinya adalah kepercayaan yang besar sekali kepada saya," ucap Fahri.
ADVERTISEMENT
Namun, ia tidak membeberkan partai mana saja yang menyorongkan tawaran-tawaran tersebut. Sebab, ia menegaskan saat ini dirinya tengah fokus menyelesaikan kasusnya dengan Presiden PKS Sohibul Iman.
"Saya ingin menyelesaikan case ini dulu. Saya enggak mau ada istilah lompat-lompat. Saya selesaikan ini dulu, saya pengang, saya proses, mudah-mudahan ada kebenaran di ujungnya," ujar Fahri.
Lebih lanjut, Fahri mengungkapkan rencananya setelah tidak menjabat sebagai Ketua DPR. Ia mengaku setelah menjadi wakil rakyat, ia kini ingin menjadi rakyat biasa saja.
"Saya mau jadi rakyat. Sekarang wakil rakyat, nanti rakyat kan bagus naik tingkat kita tadi cuman wakil sekarang rakyatnya," kilah Fahri.