Konten dari Pengguna

Rumah Sosial Kutub Dukung Program Digitalisasi Pengelolaan Sampah Pemko Jaksel

Rumah Sosial Kutub
Lembaga pengelola ZISWAF dan inisiator Gerakan Sedekah Minyak Jelantah melalui program TERSENYUM - rumahsosialkutub.org
26 Februari 2022 7:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rumah Sosial Kutub tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Program Tersenyum. Foto: Dok. Rumah Sosial Kutub
zoom-in-whitePerbesar
Program Tersenyum. Foto: Dok. Rumah Sosial Kutub
ADVERTISEMENT
Untuk melacak lebih jauh upaya pengelolaan sampah di areanya, Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) melakukan berupa digitalisasi pengelolaan sampah. Sebagai mitra aktif, Rumah Sosial Kutub sangat mendukung upaya untuk menciptakan lingkungan hidup lebih baik ini.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Rumah Sosial Kutub, Suhito, berharap dengan digitalisasi ini, kota yang dipimpin oleh Walikota Munjirin ini bisa optimal dalam melakukan pengelolaan sampah.
"Termasuk diantaranya adalah penanganan limbah minyak jelantah, karena selama ini kita telah menjalin kerjasama dengan Pemkot Jaksel, diantaranya adalah sedekah minyak jelantah melalui program Tersenyum," sampai Suhito.
Walikota Jakarta Selatan, Munjirin, menuturkan bahwa langkah digitalisasi ini adalah untuk mengetahui keberhasilan pengelolaan sampah agar terukur dan terarah. Selain itu, disampaikannya juga bahwa selama ini Pemkot Jaksel terus berkolaborasi aktif dengan berbagai pihak dalam melakukan pengelolaan sampah.
"Kolaborasi aktif dimulai dari wilayah RT, RW, lurah, dan camat," sampainya pada acara pembukaan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022 tingkat Provinsi DKI Jakarta, Senin (21/2) lalu.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kolaborasi juga dilakukan dengan berbagai pihak, lembaga atau komunitas. Salah satu lembaga itu adalah Rumah Sosial Kutub sendiri.
Untuk diketahui, bersama Pemkot Jaksel, Rumah Sosial Kutub memiliki program 'Kampung Tersenyum'. Tersenyum sendiri adalah singkatan dari Terima Sedekah Minyak Jelantah untuk Mereka. Program ‘Kampung Tersenyum’ ini sendiri sudah dibangun sejak tahun 2018. Kerjasama ini juga menyelaraskan dari hadirnya Pergub DKI Jakarta terkait pengelolaan limbah minyak goreng.