Rumah Sosial Kutub Luncurkan Layanan 'Anakku Bebas Stunting'

Rumah Sosial Kutub
Lembaga pengelola ZISWAF dan inisiator Gerakan Sedekah Minyak Jelantah melalui program TERSENYUM - rumahsosialkutub.org
Konten dari Pengguna
15 Februari 2022 12:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rumah Sosial Kutub tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tim Health Care saat memberikan edukasi terkait stunting kepada salah satu warga. Foto: Dok. Rumah Sosial Kutub.
zoom-in-whitePerbesar
Tim Health Care saat memberikan edukasi terkait stunting kepada salah satu warga. Foto: Dok. Rumah Sosial Kutub.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dampak hadirnya pandemi Covid-19 telah membawa dampak kepada berbagai sektor kehidupan, termasuklah diantaranya kondisi kesehatan anak - anak di Indonesia. Bersamaan dengan upaya untuk saling memberikan pertolongan, Rumah Sosial Kutub meluncurkan layanan 'Anakku Bebas Stunting.'
ADVERTISEMENT
Melalui Health Care Team-nya, Rumah Sosial Kutub mencoba melakukan penelusuran ke rumah tangga yang anaknya terindikasi mengalami stunting. Seperti pada Kamis (10/02) lalu, tim ini melakukan kunjungan ke salah satu rumah warga di daerah Ulujami, Jakarta Selatan.
"Kami mendapatkan kabar, jika disini ada bayi yang umurnya belum genap satu tahun, sekitar 10 bulanan, tetapi memiliki ciri fisik yang tidak sesuai dengan anak-anak seusianya. Kabar lainnya, ternyata sejak kecil, adik ini tidak melakukan imunisasi sampai di usianya sekarang. Untuk asupan ASI pun, hanya sekitar 1 minggu saja meminum ASI dikarenakan suatu hal yang membuatnya tidak mau untuk meminum ASI kembali," ujar Tara Lufita, salah satu tim Health Care Rumah Sosial Kutub yang berkunjung ke lokasi ini.
ADVERTISEMENT
Menurut Tara Lufita, kedatangan mereka ini selain melakukan pemeriksaan juga memberikan edukasi kepada orang tuanya.
"Kami juga izin untuk memantau perkembangan adik ini. Selain itu, kami berharap dengan tambahan makanan yang kami berikan, setidaknya gizi yang dibutuhkannya terpenuhi," harap perempuan yang biasa dipanggil Tara ini.
Direktur Eksekutif Rumah Sosial Kutub, Suhito, menambahkan bahwa hadirnya program 'Anakku Bebas Stunting' ini memang tidak lain untuk membantu agar kasus stunting di Indonesia bisa menurun.
"Kami harap program ini dapat menjangkau lebih banyak anak yang terindikasi stunting. Setidaknya kami dapat memberikan layanan edukasi kepada ibu yang sedang mempersiapkan kehamilan, ibu hamil, dan anak-anak yang menuju ke arah gizi kurang, sehingga selain memberikan bantuan gizi pangan yang sesuai, para orang tua juga memiliki pemahaman gizi yang mereka butuhkan," tutur Suhito.
ADVERTISEMENT
Untuk masyarakat yang ingin berkontribusi dalam program 'Anakku Bebas Stunting' ini, bisa langsung menghubungi Health Care Team Rumah Sosial Kutub melalui 0811 8170 155.