UNDP Apresiasi Gerakan Sedekah Minyak Jelantah Rumah Sosial Kutub

Rumah Sosial Kutub
Lembaga pengelola ZISWAF dan inisiator Gerakan Sedekah Minyak Jelantah melalui program TERSENYUM - rumahsosialkutub.org
Konten dari Pengguna
28 September 2021 16:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rumah Sosial Kutub tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rumah Sosial Kutub terpilih sebagai peserta Zakat Innovation Week 2021. Foto: Youtube Forum Zakat (FOZ)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Sosial Kutub terpilih sebagai peserta Zakat Innovation Week 2021. Foto: Youtube Forum Zakat (FOZ)
ADVERTISEMENT
Rumah Sosial Kutub berhasil menjadi pelopor gerakan sedekah kreatif dan inovatif melalui gerakan sedekah minyak jelantah. Gerakan sedekah yang dilakukan melalui program TERSENYUM ini merupakan konsep berbagi yang bisa dilakukan dengan mudah, murah, dan berkelanjutan. Program ini juga dipandang sangat inovatif serta memiliki nilai dan kontribusi nyata terhadap lingkungan dan kehidupan.
ADVERTISEMENT
TERSENYUM sendiri adalah singkatan dari Terima Sedekah Minyak Jelantah untuk Mereka. Melalui program TERSENYUM ini Rumah Sosial Kutub ingin mengedukasi agar seluruh elemen bisa bersinergi dalam menebarkan manfaat dan tentunya bisa menghadirkan senyum untuk bangsa melalui #IndonesiaTersenyum.
Inilah penjelasan singkat yang disampaikan oleh Suhito, Direktur Eksekutif Rumah Sosial Kutub atau R-SIK yang telah terpilih sebagai peserta program Zakat Innovation Week 2021. Dihadapan para penanggap Suhito juga mengungkapkan fakta sekaligus menyajikan data terkait minyak jelantah di Indonesia. Adapun yang menjadi penanggap pada acara yang diinisiasi oleh Forum Zakat ini adalah M. Ali Yusuf (Ketua Umum LPBI Nahdlatul Ulama) dan Greget Kalla Buana (UNDP Indonesia).
"Berdasarkan data dan fakta yang ada telah menunjukkan bahwa Indonesia ini adalah surganya minyak jelantah. Potensi limbahnya sangat besar, begitu juga dengan potensi penyakit yang ditimbulkannya. Oleh karena itu kami dari Rumah Sosial Kutub memandang permasalahan ini tidak hanya cukup ditangani saja tetapi bagaimana bisa memberikan nilai-nilai kemanfaatan," ujar pemerhati sosial yang biasa dipanggil Pak Ito ini.
Implementasi Program TERSENYUM Rumah Sosial Kutub. Foto: Youtube Forum Zakat (FOZ)
Selanjutnya, disampaikannya juga bahwa minyak jelantah yang ditangani Rumah Sosial Kutub ini akan dijadikan bahan baku biodiesel dan nilai konversinya akan didistribusikan dengan berbagai program. "Nah, nilai dari sedekah minyak jelantah dikelola dan disalurkan untuk program sosial, kemanusiaan, dan pemberdayaan masyarakat," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Melihat paparan yang disampaikan Pak Ito selama 30 menit itu, para penanggap tidak hanya memberikan beberapa poin umpan balik terhadap keberlangsungan program inovatif yang dilahirkan oleh Rumah Sosial Kutub. Para penanggap juga memberikan apresiasi atas inisiatif Rumah Sosial Kutub dalam mengelola program sedekah minyak jelantah.
"Saya sungguh sangat mengapresiasi atas nama UNDP kepada Rumah Sosial Kutub yang telah menunjukan bahwa sebenarnya jika kita bicara SDGs maka setiap individu itu berperan, jadi SDGs bukan hanya tanggung jawab pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat secara kolektif, tapi juga masing-masing individu, " apresiasi Greget Kalla Buana yang mewakili UNDP kepada Rumah Sosial Kutub.
Direktur Eksekutif Rumah Sosial Kutub bersama moderator dan para penanggap saat melakukan selebrasi #IndonesiaTersenyum. Foto: Youtube Forum Zakat (FOZ)
Selanjutnya pakar Islamic Finance ini juga menuturkan bahwa dari gerakan Rumah Sosial Kutub ini menjadi bukti bahwa di tingkat rumah tangga pun sebenarnya bisa berpartisipasi melalui hal-hal yang selama ini jarang diperhatikan. Misalnya dengan minyak jelantah yang ternyata bisa digunakan untuk energi yang lain.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat berharap nanti ke depan akan ada inovasi-inovasi yang serupa dengan pendekatan-pendekatan yang juga beragam. Semoga Rumah Sosial Kutub bisa menularkan semangat ini ke lembaga atau organisasi yang lain," harapnya.
Sementara itu, Ketua Umum LPBI Nahdlatul Ulama juga memberikan apresiasi yang serupa. Menurut pria yang memimpin lembaga penanganan bencana dan perubahan iklim di NU ini, Rumah Sosial Kutub membuktikan bahwa untuk berinovasi bisa dimulai dari hal yang biasa dipandang sederhana dan tidak harus high.
"Ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua bagaimana kita terus mendorong muncul dan tumbuhnya inovasi-inovasi terkait energi terbarukan." ujar pria yang biasa disapa Gus Ali tersebut.
Acara yang dimoderatori oleh Mas Sukendar, salah satu pengurus Forum Zakat ini berlangsung pada hari Selasa (28/9) secara virtual dan ditayangkan secara live melalui kanal youtube Forum Zakat. Zakat Innovation Week 2021 sendiri merupakan pekan ekspose program inovasi yang dilakukan oleh OPZ (Organisasi Pengelola Zakat) yang juga merupakan anggota Forum Zakat.
ADVERTISEMENT
Kegiatan inovasi yang dilakukan para OPZ terpilih tersebut mempunyai hubungan dengan agenda SDGs. Zakat Innovation Week 2021 yang berlangsung dari tanggal 27 September - 1 Oktober 2021 akan membedah portofolio program unggulan pendayagunaan zakat dari perspektif para stakeholder yang terkait seperti KemenPPN/Bappenas, akademisi, tokoh pemberdayaan, media, dan lain sebagainya.
Bersama beberapa OPZ terpilih lainnya, Rumah Sosial Kutub terpilih menjadi salah satu peserta Zakat Innovation Week 2021. Program unggulan Rumah Sosial Kutub yang dianggap memiliki nilai kontribusi terhadap lingkungan sekaligus inovasi dalam gerakan bersedekah adalah Sedekah Minyak Jelantah melalui TERSENYUM, Terima Sedekah Minyak Jelantah untuk Mereka.
Yuk, selalu bikin #IndonesiaTersenyum…