Konten dari Pengguna

Mengupas 'STY Out' dengan PUTAT PAYUNG: Perspektif Konstruktivisme

Fahed Syauqi
Akademisi yang berfokus pada isu lingkungan, kemanusiaan dan tata kelola rantai nilai global. Dosen Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Magister Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada
7 Januari 2025 12:53 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fahed Syauqi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Eks Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (Dok: PSSI)
zoom-in-whitePerbesar
Eks Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (Dok: PSSI)
ADVERTISEMENT
Shin Tae Yong atau biasa dikenal dengan STY merupakan sosok pelatih yang dapat membawa nama Indonesia semakin harum di dunia internasional, dimana STY mampu meningkatkan peringkat FIFA dari timnas Indonesia secara signifikan. Berdasarkan ranking FIFA per 19 Desember 2024, timnas Indonesia mampu berada di peringkat ke 127 dunia dengan memperoleh 1.133 sementara di kawasan Asia berada di peringkat 22. Hal ini merupakan rangking terbaik sejak 13 tahun lalu, tepatnya sejak tahun 2011 saat timnas berada di peringkat 125 (Tim Riset CNBC Indonesia 2025).
ADVERTISEMENT
Masyarakat Indonesia pun menilai bahwa kinerja Shin Tae Yong dalam kurun 5 tahun telah mencapai segudang prestasi diantaranya, Runner Up Piala AFF 2020, Medali Perunggu Sea Games 2021, Runner Up Piala AFF U-23 2023, Lolos Piala Asia U-20 2023, 16 Besar Piala Asia 2023, Peringkat keempat Piala Asia U-23 2024, Lolos putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, Lolos Piala Asia 2027 dan mendongkrak peringkat Indonesia di daftar FIFA, dari 173 ke 129 (Setyowati 2025).
Pelatih STY pun dinilai telah mengubah permainan timnas Indonesia menjadi lebih modern dan kompetitif. Hal ini menjadikan STY sebagai aset berharga timnas Indonesia dalam menggapai asa untuk melaju ke piala dunia 2026. Dalam melihat fenomena diskursus publik STY Out dinilai kurang tepat karena publik beranggapan bahwa pemberhentian STY memiliki momentum yang kurang tepat. Hal ini pun disampaikan oleh seorang pengamat sepakbola yakni Mohammad Kusnaeni, dimana alangkah lebih ideal jika PSSI membiarkan Timnas dan Pelatih Shin Tae Yong menyelesaikan pertandingan pada kualifikasi Piala Dunia 2026.
ADVERTISEMENT
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI pun memiliki alasan dalam pemberhentian pelatih, dimana PSSI menyampaikan bahwa wacana untuk mencopot Shin Tae Yong muncul sejak pertandingan kualifikasi piala dunia 2026 Cina vs Indonesia di Stadion Qingdao pada 15 Oktober 2024. Ketua PSSI Erick Thohir pun mengatakan bahwa alasan pencopotan STY sebagai pelatih timnas yakni adanya masalah komunikasi, strategi dan kepemimpinan di Timnas Indonesia (CNN Indonesia 2025). Pengambilan keputusan akan selalu menuai banyak pro dan kontra di kalangan masyarakat, dimana rencana pengganti dari Shin Tae Yong pun menjadi sorotan publik akan kapasitas kepelatihan dalam memimpin Timnas Indonesia.
Wacana pengganti STY pun disampaikan melalui media secara langsung oleh PSSI, dimana pengganti STY akan berasal dari Benua Eropa khususnya Belanda. Hal ini pun melihat bahwa pemain diaspora Timnas Indonesia yang mayoritas berasal dari negeri kincir angin tersebut. Bila melihat dari lensa putat payung, STY memiliki kapasitas yang baik dalam memimpin Timnas Indonesia. Hal ini terbukti dari banyak pencapaian yang telah diraih oleh pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut. Namun, disisi lain komunikasi dan taktik yang terjalin mulai retak sehingga hal ini dapat menjadi boomerang bagi Timnas Indonesia. Ketika melihat sorotan wacana publik terkait pengganti pelatih Timnas Indonesia yakni Patrick Kluivert yang merupakan eks pemain depan timnas Belanda, Ajax dan Barcelona. Bila dilihat dari lensa putat payung, Kluivert memiliki talenta sebagai striker yang baik, dimana Kluivert pun terpilih masuk dalam FIFA 100.
ADVERTISEMENT
Dalam hal pengalaman kepelatihan, Kluivert memiliki pengalaman sebagai asisten pelatih timnas Belanda saat dia mendampingi Louis Van Gaal dan berhasil menduduki peringkat ketiga di Piala Dunia 2014 Brasil. Namun, disisi lain Kluivert memiliki pengalaman yang minim sebagai pelatih timnas, dimana Kluivert tercatat sebagai Pelatih interim timnas Curacao 2021 dan Pelatih kepala Adana Demirspor Turki 2023. Oleh karenanya, Pengalaman Mendayung atau Payung Kluivert masih belum sebanding dengan Shin Tae Yong.
Diskusi PUTAT PAYUNG di Kedai Kopi Putat Payung Astanajapura (Dok: Pribadi)
Pendekatan Putat Payung didapat dari hasil diskusi di Kedai Kopi Putat Payung Astanajapura. Diskusi publik terkait sepakbola selalu menjadi pembicaraan hangat dan selalu dinanti oleh supporter sepakbola.
Referensi
CNN Indonesia. 2025. Alasan PSSI Pecat STY dari Posisi Pelatih Timnas Indonesia. 06 01. Diakses 01 06, 2025. https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20250106124437-142-1184157/alasan-pssi-pecat-sty-dari-posisi-pelatih-timnas-indonesia.
ADVERTISEMENT
Setyowati, Desy. 2025. Daftar Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia dan Alasan Dipecat. 07 01. Diakses 01 07, 2025. https://katadata.co.id/berita/nasional/677c7ffaeae7d/daftar-prestasi-shin-tae-yong-bersama-timnas-indonesia-dan-alasan-dipecat.
Tim Riset CNBC Indonesia. 2025. Era STY Timnas Indonesia Naik 46 Peringkat, Garuda Kembali Ganas. 06 01. Diakses 01 07, 2025. https://www.cnbcindonesia.com/research/20250106123430-128-601046/era-sty-timnas-indonesia-naik-46-peringkat-garuda-kembali-ganas.