Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Percayalah, Mudik Naik Motor Itu Nikmat, Tapi Ada Solusi Asyiknya
11 April 2023 17:59 WIB
Tulisan dari Akrom Hazami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pemudik sepeda motor terlihat melepas lelah di salah satu SPBU di Sawojajar, Wanasari, Kabupaten Brebes, Jateng. Mereka beristirahat dengan pembonceng. Seperti anggota keluarga atau rekan kerjanya.
ADVERTISEMENT
Dominasi nomor polisi B, terparkir di tepian jalan SPBU. Sepeda motor mereka penuh dengan barang bawaan. Seperti di bagian tengah kendaraan dan juga besi bagasi atau bagasi tambahan buatan sendiri, yang memanjang ke belakang.
Pemandangan arus mudik itu mudah ditemui saat arus mudik berlangsung. Mereka masuk ke Provinsi Jawa Tengah melalui jalur pantura Cisanggarung, Losari, Brebes. Rata-rata berkendara secara berboncengan bersama anggota keluarga, atau rekannya. Dengan barang bawaan yang melebihi kapasitas kendaraan.
"Istirahat dulu di SPBU, sambil mengisi bensin,” kata salah satu pemudik sepeda motor, Soleh, yang mengaku mudik dari Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jabar, ke Kabupaten Grobogan, ketika itu.
Pria yang bekerja sebagai karyawan salah satu pabrik pemroduksi batako itu memang sengaja mudik dengan sepeda motor. Menurutnya, itu lebih hemat dibanding naik kendaraan umum. Selain, ongkos naik kendaraan umum dirasa lebih mahal, juga tidak bisa menentukan waktu dan tempat istirahat seenaknya.
ADVERTISEMENT
Sehingga dengan menaiki sepeda motor, maka akan terasa lebih hemat dan bebas di perjalanan. “Setiap tahun kami memang kerap melakukan perjalanan mudik naik sepeda motor lebih awal,” ujarnya.
Itu adalah salah satu aktivitas mudik menggunakan sepeda motor. Yang mana, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, telah mengimbau ke masyarakat yang berniat melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini, tidak menggunakan sepeda motor.
"Dengan segala kerendahan hati saya mengimbau kepada para saudaraku tidak menggunakan motor kalau mudik, karena menggunakan motor berbanding lurus dengan tingkat kecelakaan yang ada," kata Budi Karya saat kunjungan kerja ke Pelabuhan Merak, Sabtu (11/3) dikutip dari pemberitaan kumparan
Menurutnya, kendaraan roda dua memiliki tingkat kecelakaan lalu lintas yang tinggi. Menhub menyampaikan solusi mengurangi penggunaan sepeda motor saat arus mudik. Di antaranya meliputi layanan transportasi bus, kapal, dan kereta gratis.
ADVERTISEMENT
"Kami juga bukan tidak memberikan solusi, nanti akan banyak bus-bus gratis, banyak kereta-kereta gratis, banyak kapal gratis dan saya menganjurkan juga melakukan mudik itu lebih awal," ujar Budi Karya.
Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI) Sony Susmana dalam pemberitaan di kumparan menyampaikan alasan pemerintah mengimbau masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik tidak menggunakan sepeda motor sangat beralasan.
“Bahwa pemerintah melarang itu pasti ada sebab atau akibatnya, ya. Kalau kita bicara orang Indonesia itu memukul rata semua motor, tapi tidak semua motor bisa dipakai untuk perjalanan jauh,” kata Sony.
“Makanya pemerintah memberi fasilitas untuk pemudik motor dengan menggunakan bus atau kereta sementara motornya dikirim menggunakan truk,” terang Sony.
JNE Beri Solusi
ADVERTISEMENT
Perusahaan logistik nasional JNE pun memberikan solusi ke masyarakat. Di antaranya, JNE meluncurkan program cashback sebesar Rp 200 ribu bagi pelanggan yang hendak mengirim sepeda motor dari Palembang dan Lampung ke Pulau Jawa – Bali dan tujuan sebaliknya.
Periode promo layanan JTR (JNE Trucking) ini berlangsung dari tanggal 5-15 April 2023 dan khusus digelar untuk menyambut masa mudik menjelang Lebaran.
Menurut Kepala Cabang JNE Palembang, M Daud, program promo cashback ini sangat membantu para pemudik supaya tidak kelelahan menggunakan motor, sehingga lebih aman dan nyaman.
“Program promo ini berdekatan dengan peak season Lebaran. Jadi kami sudah mempersiapkan segalanya, termasuk armada kendaraan. Alhamdulillah peningkatannya sudah terjadi dari sekarang, karena para customer yang akan mengirimkan motor melalui JTR banyak mendapat keuntungan,” ujar M. Daud, dikutip dari laman JNEWS shorturl.at/jEFZ9.
ADVERTISEMENT
Para pelanggan yang akan mengirimkan sepeda motor itu hanya menunjukan STNK dan BPKB yang asli, ditambah dengan surat keterangan dari kepolisian. Bila syarat-syaratnya lengkap, JNE akan melakukan packing supaya motornya dalam keadaan baik dan aman ketika sampai alamat yang dituju.
JNE Palembang sendiri sudah mempersiapkan segalanya, termasuk bila ada lonjakan kiriman dari program promo ini. Pihaknya meminta masyarakat memanfaatkan program promo JTR ini. Dengan demikian, kata Daud, daripada naik motor dan kelelahan lebih baik dikirim dengan JTR. "Dapat cashback Rp 200 ribu lagi,” pungkas M Daud.
Kepala Cabang Utama JNE Lampung, Junaidi mengatakan pihaknya juga telah mempersiapkan dari segi SDM, penambahan space hingga armada kendaraan, terkait program promo JTR.
ADVERTISEMENT
“Program ini sangat membantu mereka yang mau mudik dan mengirimkan motornya melalui JNE, terlebih dengan cashback Rp 200 ribu. Alhamdulillah sekarang peningkatan pengiriman motor dari JNE Lampung ke kota-kota di Jawa sudah meningkat,” kata Junaidi.