Konten dari Pengguna

Terjatuh dalam Dark Side, Bangkit Menjadi Self Love

Olivia Averil Aurellya Putri
Mahasiswa Prodi Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
1 Mei 2021 11:37 WIB
clock
Diperbarui 15 Mei 2021 12:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Olivia Averil Aurellya Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Terjatuh dalam Dark Side, Bangkit Menjadi Self Love
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Seseorang perempuan yang merupakan mahasiswi ini, adalah sosok yang sangat ceria, tetapi siapa sangka di balik keceriaannya itu, ia mempunyai pengalaman yang membuatnya sulit untuk melupakannya. Karena sebuah perkataan yang tidak dipikirkan terlebih dahulu dan terlontar begitu saja, membuatnya sangat sakit hati. Terlebih masa SMA yang bisa dibilang membosankan, menyedihkan, bahkan tidak seperti masa SMA yang ia bayangkan. Citra itulah sapaan khas teman-temanya
ADVERTISEMENT
Walaupun sekarang ini ia sudah bisa membuktikan dengan pencapaian yang ia dapat, perjalanannya dibilang memang penuh liku-liku. Bahkan, ia pernah berada di titik dimana ia menyesal dengan hidupnya, hingga menurutnya tidak ada gunanya lagi ia hidup, untuk apa ia hidup, jika hidup hanya untuk disakiti orang lain. Tetapi dibalik itu, ada hal yang bisa memotivasi bagi orang yang mendengarnya. Apalagi saat ia mulai mencintai dirinya sendiri dan berdamai dengan keadaan.
Memilih Untuk Menutup Diri
Berawal dari kehidupan SMA yang tidak mulus dalam hal eksplorasi diri, ia menjadi seseorang yang sangat menutup diri. Selama sekolah tidak ada satupun ekstrakulikuler yang ia ikuti. Masa sekolah yang hanya dihabiskan untuk berdiam di kelas, dan memilih untuk tidak mengenal orang. Karena pada saat itu, ia memang tidak percaya  terhadap dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
Namun, meskipun begitu ia menyadari bahwa ia lebih menonjol dalam hal akademis, di bandingkan dengan cara ia bersosial. Hal itu dibuktikan dengan prestasi yang ia dapat sekarang ini. Citra pada saat itu mendapat pelajaran bahwa memang seseorang tidak bisa mendapatkan semuanya dalam satu hal. Kewarasan diri sendiri adalah hal yang paling utama.
Mendapat Bullying Verbal
Citra mempunyai pengalaman yang sampai saat ini masih membekas, hingga tidak bisa terlupakan dan membuatnya sakit hati bila mengingatnya. Ketika SMA ia pernah menjadi “tumbal kelompok” dalam sebuah kelompok. Pada saat itu, tiba tugas kelompok yang berupa makalah tersebut harus dikumpulkan dan diwajibkan menyertakan foto setiap anggota dalam makalahnya. Semua orang bingung dan merasa insecure memilih fotonya, sedangkan makalah tersebut harus segera dikumpulkan. Semua teman-teman sekelompoknya memakai foto yang bagus, di tempat yang bagus, dan difoto oleh orang lain, sedangkan Citra tanpa pikir panjang ia memilih foto selfie, karena pada saat itu ia tidak percaya diri untuk berfoto apalagi difotokan oleh orang lain.
ADVERTISEMENT
Lalu terlontar perkataan dari mulut temannya yaitu “ itu mukanya bulet banget, gede banget cit, mana badannya ngembang,” dan semua orang tertawa, disitu perkataan paling menyakitkan baginya. Citra yang menjadi tumbal kelompok mendapat pula  bullying verbal. Ketika jam istirahat ia langsung berlari dan menangis dikamar mandi sekolah.
Bisa Mengekspresikan Diri Lebih Leluasa
Ketika beranjak memasuki dunia perkuliahan, Citra mulai mengubah penampilannya. Ia merasakan bahwa menurutnya penampilan benar-benar ngaruh banget untuknya. Ketika ia mulai merubah penampilannya dan mulai merasa percaya diri. Semenjak itu ia mulai show up, mulai masuk UKM, mencari organisasi, dan mulai bersosialisasi. Menurutnya seseorang harus mengetahui terlebih dahulu tentang hal yang membuat orang tersebut nyaman, di saat seseorang tersebut nyaman ia akan bisa mengekspresikan diri lebih leluasa dan lebih bebas.
ADVERTISEMENT
Self Love
Untuk saat ini Citra berusaha untuk mencintai dirinya sendiri, tetapi masih ada saja waktu ketika ia tidak mencintai dirinya, seperti saat berat badan naik, sedang berjerawat. Tetapi ia tetap mencintai dirinya sendiri dan tidak mengorek-ngorek kekurangannya. Walaupun ia pernah berada di sisi tergelapnya, tetapi ia bisa untuk tidak harming self. Ia berpikir untuk tidak menyia-nyiakan hidup, menurutnya kesempatan hidup tidak datang dua kali. Satu nasehat yang melekat ketika ia mengatakan seseorang harus memaksimalkan hal itu, selagi tidak merugikan orang lain, cari cara apapun untuk mencintai diri sendiri dan mensyukuri apa yang diberikan tuhan untuk diri kita.
Ketika seseorang memutuskan untuk self-harm bahkan kill our self, seseorang tersebut egois, kenapa? Karena ia tidak memikirkan seseorang yang berada di sekelilingnya. Ada nasehat “kalo kita gak cinta sama diri sendiri kita gak bisa cinta sama orang lain”
ADVERTISEMENT