ONE Championship: 5 KO Terbaik ONE Super Series Sepanjang Kuartal Ketiga 2020

ONE Championship
The Home Of Martial Arts
Konten dari Pengguna
24 September 2020 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ONE Championship tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Aksi Capitan Petchyindee Academy saat mencetak rekor kemenangan tercepat di ONE Championship (ONE Championship)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Capitan Petchyindee Academy saat mencetak rekor kemenangan tercepat di ONE Championship (ONE Championship)
ADVERTISEMENT
Kuartal ketiga 2020 merupakan momen krusial bagi ONE Championship.
Pandemi global COVID-19 telah memaksa berbagai ajang untuk ditunda, dan organisasi seni bela diri terbesar di Asia ini pun baru bisa melanjutkan rangkaian gelaran utamanya pada bulan Juli. Sejak saat itu, tercipta beberapa kandidat KO terbaik untuk tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah 5 KO terbaik yang terjadi di ONE Super Series – ajang ONE Championship yang khusus mempertandingkan Muay Thai dan Kickboxing – selama tiga bulan terakhir.

#1 KO Capitan Petchyindee Academy Atas Petchtanong Petchfergus

Debut Capitan Petchyindee Academy layak menjadi salah satu yang tak terlupakan dalam sejarah ONE Championship.
Dalam ajang ONE: A NEW BREED III, striker berusia 27 tahun ini mencetak KO atas Juara Dunia Muay Thai dan Kickboxing enam kali Petchtanong Petchfergus dalam waktu enam detik, yang sekaligus menjadi kemenangan tercepat yang pernah tercatat dalam rangkaian ONE Super Series.
Saat bel pembuka berbunyi, nampak bahwa Petchtanong akan menyarangkan serangan perdana. Ia segera melontarkan sebuah jab untuk mengukur jarak, namun Capitan mengejutkan sang veteran dengan mengalihkan pukulan tersebut, dan langsung membalas dengan jab. Akhirnya, serangan cross kiri kuat menghantam dagu atlet berkuda-kuda southpaw ini.
ADVERTISEMENT
Pukulan tersebut seketika menjatuhkan Petchtanong ke atas kanvas. Saat wasit mengakhiri laga, Capitan resmi mencatatkan namanya dalam sejarah.

#2 KO Kulabdam Sor. Jor. Piek Uthai Atas Sangmanee Klong SuanPluResort dalam Turnamen Muay Thai

Selama bertahun-tahun, para penggemar Muay Thai telah berharap melihat laga antara dua superstar, “Left Meteorite” Kulabdam Sor. Jor. Piek Uthai dan “The Million Dollar Baby” Sangmanee Klong SuanPluResort, di dalam ring.
Mereka mendapatkan keinginan mereka saat kedua bintang ini bertemu dalam babak semifinal Turnamen ONE Bantamweight Muay Thai di ajang ONE: NO SURRENDER III, namun tak ada yang dapat memprediksi hasilnya.
Kulabdam secara metodik mampu menggunakan tendangan ke arah kaki dan pukulan dahsyatnya untuk menarik perhatian kompatriotnya itu, sementara Sangmanee melakukan usaha yang terbaik untuk menghindari serangan dan membalas dengan pukulan keras.
ADVERTISEMENT
Namun, pada saat-saat terakhir di stanza itu, “Left Meteorite” melontarkan kombinasi empat pukulan untuk memastikan kemenangan.
Ia menyambungkan sebuah jab dan hook kiri sebelum melontarkan uppercut kanan yang tak mengenai sasaran. Lalu, saat “The Million Dollar Baby” mundur untuk bertahan, Kulabdam menyerang dengan cross kiri kuat yang tersambung di dagunya, yang seketika menjatuhkan Sangmanee ke atas kanvas.
Hasil mengejutkan itu membawa Kulabdam maju ke babak final turnamen.

#3 KO Supergirl Jaroonsak Muaythai Atas Milagros Lopez

Pada usianya yang ke-16, Supergirl Jaroonsak Muaythai menjalani debut layaknya seorang veteran.
Dalam ajang ONE: A NEW BREED II, remaja penuh talenta ini hanya memerlukan waktu satu menit untuk mengalahkan striker Argentina yang berusia delapan tahun lebih tua, Milagros Lopez.
ADVERTISEMENT
Supergirl dengan cepat maju menyerang rivalnya, dan saat Lopez melontarkan sebuah tendangan ke arah kaki, atlet Thailand itu membalas dengan sebuah cross yang menjatuhkan lawannya itu.
Walau atlet Argentina itu kembali berdiri, ia tak dapat bertahan terlalu lama. Keduanya melanjutkan pertukaran serangan dan memasukkan jab mereka masing-masing.
Saat keduanya menerima serangan di kepala, perwakilan Jaroonsak Muaythai ini menyelesaikan kombinasinya dengan sebuah cross kuat lainnya, yang menjatuhkan Lopez dan memberinya kemenangan besar.

#4 KO Wondergirl Fairtex Atas Brooke Farrell

Sama seperti adiknya, Wondergirl Fairtex memulai kariernya bersama ONE dengan tegas.
Wanita berusia 21 tahun ini mencetak sepasang penampilan eksplosif, namun ada kesan tersendiri tentang kemenangan cepat dalam waktu 81 detik yang diraihnya di ONE: NO SURRENDER III.
ADVERTISEMENT
Setelah membaca keadaan, Wondergirl menyarangkan pukulan ke arah Brooke Farrell. Ia menggoyahkan atlet Australia itu dengan sebuah cross kanan dan menjatuhkannya dengan kombinasi cross-hook-cross dalam menit pertama laga itu.
Walau Farrell menjawab hitungan wasit, ia akan segera menemukan akhir dari penampilannya. Perwakilan Fairtex ini secara agresif menyarangkan rangkaian jab dan cross sampai rivalnya tak mampu berdiri.

#5 KO Sok Thy Atas Huang Ding

Sok Thy nampak kurang beruntung saat ia menghadapi beberapa lawan elit sejak debut promosionalnya dua tahun lalu.
Namun di ajang ONE: A NEW BREED, pemukul keras asal Kamboja ini membuktikan alasan mengapa ia selalu dihadapkan dengan petarung terbaik divisi flyweight ONE.
Thy menerapkan pertahanan tinggi, atau high guard, saat ia maju ke arah Huang Ding. Saat ia berada dalam jarak serang, ia melontarkan hook kiri andalannya, serta cross kanan dan tendangan ke arah kaki.
ADVERTISEMENT
Pada detik-detik terakhir stanza pembuka, pria asal Kamboja ini menangkap tendangan roundhouse kanan dari rivalnya sebelum membalas dengan pukulan overhand kanan ke arah dada. Beberapa detik kemudian, Huang merasakan dampak dari pukulan itu, meringkuk, dan akhirnya terjatuh ke atas kanvas.
Wasit menjalankan hitungan, dan saat ia tak dapat menjawab, Thy pun meraih kemenangan KO pada ronde pertama.
ONE Championship akan kembali lewat ONE: REIGN OF DYNASTIES pada 9 Oktober mendatang. Informasi lebih lengkap akan tersedia di ONE Super App.