ONE Championship Umumkan 2 Laga Utama ONE: REIGN OF DYNASTIES

ONE Championship
The Home Of Martial Arts
Konten dari Pengguna
23 September 2020 10:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ONE Championship tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Empat bintang bela diri dunia akan tampil dalam ajang ONE: REIGN OF DYNASTIES pada Oktober mendatang (ONE Championship)
zoom-in-whitePerbesar
Empat bintang bela diri dunia akan tampil dalam ajang ONE: REIGN OF DYNASTIES pada Oktober mendatang (ONE Championship)
ADVERTISEMENT
Setelah menghelat rangkaian ‘A NEW BREED’, ONE Championship telah memastikan ajang selanjutnya pada 9 Oktober nanti, yang menampilkan setidaknya empat superstar bela diri.
ADVERTISEMENT
ONE: REIGN OF DYNASTIES menjadi tajuk dari ajang tersebut dan akan menampilkan Juara Dunia kickboxing dan Muay Thai ONE Championship Sam-A Gaiyanghadao. Atlet legendaris Thailand ini akan mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Strawweight Muay Thai dengan menghadapi penantang teratas divisi tersebut, Josh “Timebomb” Tonna, pada laga puncak.
Pada laga pendukung utama, Aleksi “The Giant” Toivonen akan mencoba mempertahankan rekor tak terkalahkannya saat menghadapi penantang peringkat kelima dalam divisi flyweight Reece “Lightning” McLaren.
Sejak bertanding dalam divisi yang menjadi berat badan alaminya pada Oktober 2019 lalu, Sam-A nampak jauh lebih tajam dan cepat.
Ia mampu menunjukkan teknik dan kecepatan luar biasa untuk mencetak KO atas Daren Rolland. Berikutnya, ia mampu mengungguli “Golden Boy” Wang Junguang untuk merebut gelar Juara Dunia ONE Strawweight Kickboxing perdana pada Desember 2019. Setelah itu, ia mengalahkan Rocky Ogden untuk merebut gelar Juara Dunia ONE Strawweight Muay Thai perdana pada Februari lalu.
ADVERTISEMENT
Sam-A, yang telah berlaga dalam level elite selama hampir dua dekade, jelas memastikan dirinya sebagai striker terbaik dalam divisinya.
Namun, lawannya kali ini memiliki mimpi besar untuk meraih gelar Juara Dunia ONE Championship.
Kuda hitam asal Australia sempat mengalami awal yang sulit di “The Home Of Martial Arts,” saat mengalami kekalahan KO dari Petchdam “The Baby Shark” Petchyindee Academy dalam laga divisi flyweight pada Juli 2018.
Ia meraih hasil beragam dalam beberapa laga berikutnya, namun sesuai julukannya, “Timebomb” siap meledak seiring waktu.
Usai melakukan beberapa perubahan dalam metode latihannya, atlet Australia ini mengalahkan Yoshihisa Morimoto dalam sebuah laga flyweight pada Juli 2019. Setelah itu – seperti halnya Sam-A – ia turun ke divisi strawweight dan mencetak KO atas Juara Dunia Muay Thai lima kali Andy “Punisher” Howson.
ADVERTISEMENT
Hasil tersebut menempatkan Tonna sebagai penantang teratas dalam divisi strawweight Muay Thai. Kini, ia berharap melakukan hal yang hampir mustahil dengan melengserkan sang legenda hidup.

Laga MMA Elite

Sebelum laga puncak tersebut, ada sebuah laga penuh energi antara dua seniman bela diri campuran paling menarik dalam divisi flyweight.
Sejauh ini, Toivonen telah meraih rekor sempurna dan tak tersentuh kekalahan.
Bintang Finlandia ini memulai kariernya dengan catatan rekor profesional 6-0 (2 NC). Ia lalu meningkatkan latihannya saat dirinya berpartisipasi dalam Uji Coba Global Evolve dan terpilih untuk bergabung ke dalam tim tersebut pada November 2018. Lalu, ia pun bergabung bersama ONE.
“The Giant” menikmati awal yang luar biasa di atas panggung dunia saat mencetak submission atas Akihiro “Superjap” Fujisawa dalam debutnya pada Juli 2019. Namun, momentum itu terhenti karena cedera ACL yang dideritanya dalam sebuah sesi sparing bulan September lalu.
Aleksi Toivonen saat berlaga di ONE Championship (ONE Championship)
Setelah beberapa bulan beristirahat, Toivonen telah pulih sepenuhnya. Ia ingin kembali masuk ke dalam daftar Peringkat Resmi Atlet ONE dengan mencetak kemenangan dan memperpanjang rekornya itu.
ADVERTISEMENT
Di sudut lain, McLaren adalah seorang dinamo berkemampuan lengkap yang dapat merusak rekor sempurna Toivonen. Ia adalah pemegang sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu dengan rekor 170-22 dalam kompetisi grappling, serta menjadi Juara XFC dan Eternal MMA.
Atlet Australia ini memulai kariernya bersama ONE dalam divisi bantamweight dengan cara luar biasa – mencetak submission atas Mark “Mugen” Striegl pada Desember 2015. Empat bulan kemudian, ia memberi kekalahan perdana bagi Muin “Tajik” Gafurov, dan meraih kesempatan untuk merebut gelar Juara Dunia ONE Bantamweight.
Aksi Reece McLaren di ONE Championship (ONE Championship)
Sayangnya, ia harus mengakui keunggulan sang penguasa divisi bantamweight Bibiano “The Flash” Fernandes melalui keputusan terbelah (split decision) pada Desember 2016. McLaren akhirnya turun satu divisi dan mencoba peruntungan di divisi flyweight.
ADVERTISEMENT
Ia mencetak awal yang gemilang dengan mengalahkan Antapong “Mak Mak” Bunrad, Gianni Subba dan Tatsumitsu “The Sweeper” Wada. Setelah berlaga dalam Turnamen ONE Flyweight World Grand Prix pada 2019, McLaren mengakhiri tahun ini melalui sebuah kemenangan submission atas Gurdarshan “Saint Lion” Mangat.
Kini, ia berada dalam peringkat kelima dalam divisi flyweight. Untuk memastikan statusnya dan melaju ke puncak, ia harus melakukan apa yang atlet lain belum pernah lakukan: mengalahkan “The Giant.”
Perkembangan terbaru terkait ONE: REIGN OF DYNASTIES akan tersedia di ONE Super App!