ONE Championship: de Ridder Bertekad Kunci Leher, Aung La N Sang Siapkan Kejutan

ONE Championship
The Home Of Martial Arts
Konten dari Pengguna
22 Oktober 2020 12:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ONE Championship tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
"The Burmese Python" Aung La N Sang (kiri) akan berupaya pertahankan gelar dari Reinier "The Dutch Knight" de Ridder dalam laga puncak ONE: INSIDE THE MATRIX pada 30 Oktober mendatang di Singapura (ONE Championship)
zoom-in-whitePerbesar
"The Burmese Python" Aung La N Sang (kiri) akan berupaya pertahankan gelar dari Reinier "The Dutch Knight" de Ridder dalam laga puncak ONE: INSIDE THE MATRIX pada 30 Oktober mendatang di Singapura (ONE Championship)
ADVERTISEMENT
ONE Championship akan menawarkan sebuah laga akbar saat "The Burmese Python" Aung La N Sang berhadapan dengan Reinier "The Dutch Knight" de Ridder dalam laga puncak ONE: INSIDE THE MATRIX pada Jumat, 30 Oktober, di Singapura.
ADVERTISEMENT
Duel tersebut akan menjadi penentuan siapa penguasa divisi middleweight di ONE Championship saat ini. Sebagai juara bertahan, Aung La N Sang memiliki rekor ciamik 26-10 dan menyandang status sebagai salah satu petarung terbaik saat ini.
Sementara, lawannya tak kalah mentereng. Menjalani debut pada 2013, petarung berusia 30 tahun tersebut memiliki rekor tanpa cela 12-0. Selain itu, 11 kemenangannya tersebut ia raih lewat penyelesaian. Hal ini berarti hanya satu laga yang berujung pada keputusan juri.
Atlet Belanda ini mengerti betul kisah perjuangan lawannya yang telah dijadikan sebagai seorang bintang olahraga di Myanmar. Faktanya, sebuah patung tinggi didirikan di sana untuk menghargai pencapaiannya menjadi Juara Dunia ONE Championship.
Khususnya, ia menggarisbawahi kemampuan striking luar biasa milik Aung La N Sang.
ADVERTISEMENT
“Ia memiliki tangan kanan dan tendangan kanan yang sangat hebat. Ia dapat beralih [kuda-kuda], dan ia memiliki gaya seperti seorang Dutch kickboxer,” kata De Ridder.
“Saya akan menyeretnya ke bawah dan mengunci lehernya,” lanjut de Ridder. “Dia itu sangat kuat. Ia hampir tak dapat terkena KO. Namun semua orang punya leher, dan saya dapat menemukannya di mana pun.”
Sebagai seorang penyandang sabuk hitam judo, de Ridder memang mahir dalam hal kuncian. Ia pun dikenal lewat keahliannya dalam Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ).
Namun, meski Aung La N Sang dikenal karena pukulannya, grappling bukanlah dunia asing baginya. Ia adalah petarung well-rounded yang sama bagusnya saat bertarung di atas maupun di bawah.
“Reinier sangat ahli di [permainan] ground. Ia akan berupaya membawa Anda ke bawah dan mengincar submission,” kata sang penguasa divisi middleweight ini.
ADVERTISEMENT
“Ini akan menjadi laga antara dua gaya [bertarung], namun saya tak akan mengatakan bahwa ini adalah laga striker-versus-grappler, karena saya juga dapat melakukan grapple. Tetapi, ia akan lebih condong ke arah grappling dan saya akan lebih condong ke striking,” tambahnya.
Aung La N Sang pun memberikan gambaran bagaimana laga nanti akan berlangsung.
“Dia akan mengincar takedown dan mencari submission. Dia akan berupaya melakukan grapple, namun saya memiliki kemampuan itu juga, serta striking. Saya jelas mengetahui fakta bahwa saya unggul di sisi striking, maka bagi laga ini, saya akan ingin mengincar penyelesaian di atas kaki,” kata Aung La N Sang.
“Ia adalah seorang grappler kelas atas, dan telah meraih beberapa submission licin, namun saya tidak beranggapan bahwa ia adalah pegulat tingkat tinggi. Maka, saya kira ia akan mengalami sedikit kesulitan untuk menyeret saya turun, dimana saya tidak yakin bahwa permainan ground miliknya itu jauh lebih baik dari saya. Jika itu berlanjut ke ground, saya akan baik-baik saja.”
ADVERTISEMENT
“Dan, sebagai petarung tak terkalahkan, ia belum pernah terdorong sampai pada batasannya. Dia belum pernah menerima serangan seperti yang saya akan lemparkan padanya, maka kami akan melihat bagaimana dia akan bertahan untuk menerima itu semua.”

Cara menyaksikan ONE Championship

ONE: INSIDE THE MATRIX dapat disaksikan live pada Jumat, 30 Oktober, lewat ONE Super App, Vidio, MAXStream dan Kaskus TV. Selain itu, SCTV akan menyiarkannya pada hari yang sama mulai pukul 23:30 WIB.