ONE Championship: Dua Raja Knockout Berebut Supremasi

ONE Championship
The Home Of Martial Arts
Konten dari Pengguna
23 Oktober 2020 15:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ONE Championship tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Martin Nguyen (kiri) akan berhadapan dengan Thanh Le dalam laga perebutan sabuk Juara Dunia ONE Featherweight pada 30 Oktober dalam akang ONE: INSIDE THE MATRIX (ONE Championship)
zoom-in-whitePerbesar
Martin Nguyen (kiri) akan berhadapan dengan Thanh Le dalam laga perebutan sabuk Juara Dunia ONE Featherweight pada 30 Oktober dalam akang ONE: INSIDE THE MATRIX (ONE Championship)
ADVERTISEMENT
Bukan tanpa alasan ONE: INSIDE THE MATRIX didaulat menjadi ajang terbesar ONE Championship sepanjang tahun 2020 ini.
ADVERTISEMENT
Selain terdapat empat perebutan sabuk Juara Dunia, para kontestan yang terlibat pada Jumat, 30 Oktober, mendatang pun berada dalam jajaran atlet seni bela diri terbaik.
Contohnya, laga antara Juara Dunia ONE Featherweight Martin "The SituAsian" Nguyen menghadapi Thanh Le. Mereka adalah dua dari deretan atlet terbaik di kelasnya.
Yang unik, keduanya memiliki berbagai kesamaan di dalam dan luar Cirlce pertandingan.
Martin adalah atlet berdarah Vietnam yang mengungsi dan tumbuh besar di Australia. Di sudut lain, Thanh Le adalah atlet berdarah Vietnam yang tumbuh di Amerika Serikat.
Keduanya pun memiliki persamaan gaya bertanding – kuat dalam striking dan sering menang KO lewat pukulan mereka.
"Dua-duanya kuat dalam striking, jadi ini bakal rame. Upaya takedown akan sedikit karena mereka banyak main di atas," ulas Eko Roni Saputra, atlet ONE Championship asal Indonesia yang tengah berlatih di Evolve MMA di Singapura.
ADVERTISEMENT
Martin memiliki rekor 13-3 dalam karier profesionalnya. Dari angka itu, ia memiliki tingkat penyelesaian 92 persen – sembilan KO/TKO dan tiga submission. Yang berarti hanya satu kemenangan yang ia raih lewat putusan juri.
Sedangkan, Thanh Le memiliki rasio penyelesaian 100 persen. Dengan rekor 11-2, seluruh kemenangannya diraih tanpa keputusan juri. 10 kemenangan ia cetak lewat KO/TKO, satu sisanya lewat submission.
"Pukulan Martin Nguyen itu berbahaya dan dia memiliki counter yang baik. Saat lawan melemparkan jab, dia bisa membalas lewat long hook," tambah Eko Roni.
"Saya lihat dia sangat dominan dan banyak menang KO, contohnya saat melawan Eduard Folayang lewat sebuah pukulan overhand kanan yang akurat."
"Ini akan jadi laga striker melawan striker. Than Le bahaya juga serangan atasnya," pungkas Eko Roni.
ADVERTISEMENT

Cara Menyaksikan ONE Championship

ONE: INSIDE THE MATRIX dapat disaksikan live lewat ONE Super App, Vidio, MAXstream dan Kaskus TV pada Jumat, 30 Oktober, mulai pukul 19:30 WIB.
Selain itu, SCTV akan menyiarkannya mulai pukul 23:30 pada hari yang sama.