Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Mie Ayam Gondangdia, Hidangan Legendaris Ibu Kota
23 Mei 2019 12:50 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
Tulisan dari Oppa Kuliner - oppakuliner.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jika berbicara soal bakmi, rasanya perut ini langsung bergejolak. Maklum, karena aku ini seorang pencinta bakmi. Bagiku, Bakmi day is everyday, enggak cuma Sabtu atau Minggu pagi.
ADVERTISEMENT
Ngomongin bakmi, tentunya preferensi setiap orang berbeda, ada yang suka bakmi dengan tekstur keriting, lebar, atau yang populer saat ini bakmi karet. Begitu juga jenis daging yang digunakan, ada yang suka menyantap bakmi dengan daging ayam, ada pula yang menggunakan daging babi yang tentunya hanya dikonsumsi oleh kalangan tertentu.
Aku pribadi termasuk golongan yang lebih menyukai bakmi menggunakan daging babi dibandingkan daging ayam. Entahlah, mungkin karena terbiasa mengonsumsi bakmi yang mengandung babi sejak kecil, sehingga bagiku bakmi ayam terasa seperti kurang nendang.
Karenanya, ketika salah satu teman kantorku bilang aku harus mencoba Mie Ayam Gondangdia, aku langsung penasaran dan ingin membuktikannya. So, mari kita buktikan lewat artikel kali ini.
ADVERTISEMENT
Lokasi dan Sejarah Mie Ayam Gondangdia
Sesuai namanya, Mie Ayam Gondangdia terletak di daerah Gondangdia, tepatnya di Jalan RP Soeroso Nomor 36. Awalnya, sempat bingung ketika aku menuju ke lokasi Mie Ayam Gondangdia, karena ada dua lokasi dengan nama serupa, salah satunya berada di Cikini IV.
Usut punya usut, ternyata Mie Ayam Gondangdia ini sempat dilahap si jago merah pada tahun 2014 dan harus direnovasi. Sambil menunggu renovasi, mereka pindah ke Cikini IV. Usai renovasi, mereka kembali ke lokasi awal pada November 2018.
Berdiri sejak tahun 1968, Mie Ayam Gondangdia ini memang patut disebut sebagai bakmi legendaris di Jakarta. Ketika aku ke sini, pengunjung yang datang kebanyakan sudah paruh baya, baik yang menyantap mi sendirian maupun bersama anak dan cucunya.
ADVERTISEMENT
Oh ya, ada fakta menarik mengenai Mie Ayam Gondangdia. Jadi, dulunya disebut Bakmi Godila singkatan dari Bakmi Gondangdia Lama. Fakta menarik lainnya, Mie Ayam Gondangdia ini merupakan favorit salah satu mantan Presiden Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri.
Review Mie Ayam Gondangdia
Mie Pangsit - Rp 36.000
Untuk ukuran mi ayam, harga yang ditawarkan agak membuatku terkejut, karena hampir setara dengan bakmi yang menggunakan daging babi. Dalam hati aku berkata, "Awas ya kalau rasanya biasa aja".
Suapan pertama boleh dibilang aku langsung paham kenapa Mie Ayam Gondangdia bisa bertahan sekian dekade. Mi yang disajikan teksturnya halus dan bumbu kaldunya gurih banget untuk bakmi ayam.
Daging ayamnya rasanya manis dengan tekstur yang empuk ditambah pangsit rebus yang bertekstur lembut. Probably the best bakmi ayam yang pernah aku coba di dalam hidupku!
ADVERTISEMENT
Bihun Goreng Seafood - Rp 45.000
Menu yang disajikan Mie Ayam Gondangdia tentunya tidak hanya bakmi ayam yang legendaris, namun konon makanan peranakan Tionghoa mereka juga patut dicoba. Berbekal dari rekomendasi staf mereka, saya memesan bihun goreng yang merupakan salah satu best seller mereka.
Bihun goreng seafood ini terdiri dari bakso ikan, udang, dan cumi. Rasanya mengingatkan aku akan bihun goreng jadul yang pernah kucoba di restoran chinese saat masih kecil, begitu gurih rasanya, tidak berminyak, juga sedikit kering. Also my fav menu without any doubt!
Ayam Kuluyuk - Rp 65.000
Menu berikutnya masih rekomendasi dari staf mereka juga, aku memesan menu sharing bernama ayam kuluyuk. Porsinya cukup besar bisa untuk sharing 2-4 orang.
ADVERTISEMENT
Selain ayam (obviously), di dalamnya juga terdapat wortel, timun, dan bawang bombay. Ayamnya menggunakan saus asam manis dan memiliki tekstur yang sedikit renyah di lidah. Soal rasa, rasa sausnya memang simpel dan otentik, mengingatkan aku akan rasa masakan rumahan.
Fuyunghai - Rp 65.000
Buat kalian yang enggak tahu, Fuyunghai (atau dikenal juga Fuyonghai) adalah masakan khas Tionghoa yang bahannya dibuat dari telur dadar yang di dalamnya dicampur dengan daging dan sayuran. Untuk menu satu ini, mereka menggunakan ayam dan kol yang dipadukan dengan telur.
Ciri khas Fuyunghai lainnya adalah mereka menggunakan saus dan teksturnya yang renyah. Hal ini juga yang bisa kalian temukan di menu ini, sehingga rasa Fuyunghai di Mie Ayam Gondangdia merupakan salah satu menu yang wajib kalian coba.
ADVERTISEMENT
Itu dia pengalaman aku makan di Mie Ayam Gondangdia, buat kamu yang penasaran bisa langsung ke sini karena mereka memiliki tempat yang lebih comfort setelah direnovasi. Selain itu, kalau kalian mager bisa juga untuk memesan melalui aplikasi ojek online ya dengan catatan harganya belum di-update. Selamat mencoba!