Mengenang Achyar Sikumbang, Sosok di Balik Karikatur Tanbaro

Konten dari Pengguna
23 Februari 2018 11:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari User Dinonaktifkan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengenang Achyar Sikumbang, Sosok di Balik Karikatur Tanbaro
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Padangkita.com – Tanggal 7–11 November 2016 menjadi salah satu momen berkesan dalam hidup Achyar Sikumbang. Ratusan karyanya dipamerkan dalam suatu pameran tunggal di Galeri Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang. Karyanya beragam, mulai dari lukisan, sketsa, ilustrasi, hingga kliping artikel seni rupa dari berbagai media massa tahun 1970—2015.
ADVERTISEMENT
Pameran itu dipersembahkan Jurusan Seni Rupa UNP. Syafwan, Ketua Jurusan Seni Rupa yang menjabat saat itu, mengatakan pameran ini merupakan penghormatan atas dedikasi Achyar sebagai pengajar di jurusan tersebut. Baik itu dalam ruang lingkup akademik maupun dalam ruang lingkup seni rupa Sumatra Barat.
Nama Achyar sudah tidak asing didengar. Di Sumbar, pria kelahiran Ladang Laweh, Banuhampu, 10 Oktober 1946 itu terkenal sebagai ilustrator dan karikaturis. Karyanya banyak menghiasi edisi Minggu Harian Singgalang, sebuah koran lokal di Kota Padang. Salah satu karakter kartunnya yang ikonik adalah Tanbaro, yang terbit sejak 1973.
Tanbaro merupakan tokoh kartun yang sering menyampaikan kritik terhadap kondisi sosial masyarakat. Ia digambarkan sebagai seorang laki-laki asal Bukittinggi. Ia bersebo, berkumis penyaring kopi, berbaju teluk belango, berkain sarung, dan memakai sendal tangkelek.
ADVERTISEMENT