Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Padangkita.com – Tanggal 7–11 November 2016 menjadi salah satu momen berkesan dalam hidup Achyar Sikumbang. Ratusan karyanya dipamerkan dalam suatu pameran tunggal di Galeri Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang. Karyanya beragam, mulai dari lukisan, sketsa, ilustrasi, hingga kliping artikel seni rupa dari berbagai media massa tahun 1970—2015.
ADVERTISEMENT
Pameran itu dipersembahkan Jurusan Seni Rupa UNP. Syafwan, Ketua Jurusan Seni Rupa yang menjabat saat itu, mengatakan pameran ini merupakan penghormatan atas dedikasi Achyar sebagai pengajar di jurusan tersebut. Baik itu dalam ruang lingkup akademik maupun dalam ruang lingkup seni rupa Sumatra Barat.
Nama Achyar sudah tidak asing didengar. Di Sumbar, pria kelahiran Ladang Laweh, Banuhampu, 10 Oktober 1946 itu terkenal sebagai ilustrator dan karikaturis. Karyanya banyak menghiasi edisi Minggu Harian Singgalang, sebuah koran lokal di Kota Padang. Salah satu karakter kartunnya yang ikonik adalah Tanbaro, yang terbit sejak 1973.
Tanbaro merupakan tokoh kartun yang sering menyampaikan kritik terhadap kondisi sosial masyarakat. Ia digambarkan sebagai seorang laki-laki asal Bukittinggi. Ia bersebo, berkumis penyaring kopi, berbaju teluk belango, berkain sarung, dan memakai sendal tangkelek.
ADVERTISEMENT
Baca selengkapnya di: Mengenang Achyar Sikumbang, Sosok di Balik Karikatur Tanbaro