Bawaslu Sulteng Minta Mobil Branding Paslon Dikandangkan

Konten Media Partner
7 Desember 2020 11:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bawaslu Sulteng Minta Mobil Branding Paslon Dikandangkan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) kini memasuki tahapan minggu tenang.
ADVERTISEMENT
Pasangan Calon (Paslon) tidak diperbolehkan lagi untuk melakukan kampanye termasuk Alat Peraga Kampanye (APK) tidak boleh terpasang.
Hal yang menjadi perhatian serius dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulteng adalah stiker branding yang terpasang di kendaraan baik umum dan pribadi harus dilepaskan.
"Brending kendaraan itu tidak boleh digerakkan, kalau mau kendaraan itu bergerak maka harus dibuka, silahkan dikandangkan kalau tidak mau membuka," kata Ketua Bawaslu Sulteng, Jamrin Jainaz, Senin (7/12).
Dia melanjutkan, apabila kendaraan tersebut bergerak serta melintasi jalan raya maka itu bagian dari sosialisasi.
"Karena itu bagian dari sosialisasi, ketika mobil itu melintas, orang akan melihat, nanti setelah pemilihan baru digerakkan (9 Desember 2020). Kalau digerakkan sekarang nah itu berpotensi mempengaruhi pemilih," katanya.
ADVERTISEMENT
Jamrin menambahkan, selain branding di kendaraan, pertemuan terbatas juga dilarang untuk dilakukan saat minggu tenang seperti ini
"Karena itu juga bisa mempengaruhi pemilih, apalagi sering kali itu juga dimanfaatkan, dan pada masa tenang ini, justru di sini para paslon itu melakukan tindakan-tindakan yang melanggar. Misalnya, ada kunjungan keluarga, ini kan perlu juga dibatasi," ujarnya.
Hingga saat ini, dia telah instruksikan di Bawaslu kabupaten/kota termasuk paslon agar menurunkan APK di tahapan minggu tenang menjelang Pilkada 2020 ini.
"Kami sudah instruksikan agar segara mencabut APK, tidak ada lagi kampanye di minggu tenang ini," katanya.
Dia mengharapkan, agar tim sukses dan para simpatisan agar tidak menggerakkan kendaraan yang masih terpasang brending paslon.
ADVERTISEMENT
"Kami mengingatkan, tim sukses dan simpatisan agar tidak menggerakkan kendaraan itu," katanya. *** (Rian)