Dekranasda Palu Patenkan Kain Bomba Agar Lebih Berkualitas

Konten Media Partner
20 April 2022 11:58 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Dekranasda Kota Palu Diah Puspita, saat menjadi narasumber dalam Virtual Talk Show. Foto: Humas Pemkot Palu
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Dekranasda Kota Palu Diah Puspita, saat menjadi narasumber dalam Virtual Talk Show. Foto: Humas Pemkot Palu
ADVERTISEMENT
Ketua TP-PKK Kota Palu Diah Puspita, mengatakan program unggulan dalam agenda ekonomi mantap berdaya saing yang harus segera diwujudkan adalah, inkubator bisnis berbasis digital per-Kelurahan.
ADVERTISEMENT
"Tentunya dengan adanya Inkubator Bisnis Berbasis Digital ini data seluruh UMKM dapat terkelola dengan baik, perkembangan UMKM pun akan bisa termonitoring dengan baik, serta Pemerintah pun akan mudah mengupdate kebutuhan pasar terkait dengan UMKM," kata Diah Puspita, yang juga selaku Ketua Dekranasda Kota Palu saat menjadi narasumber dalam Virtual Talk Show, Selasa (19/4).
Pada kegiatan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) bertema "Peran Penting Istri Wali Kota dalam Kesehatan, Ekonomi, dan Pemberdayaan" ini, Diah Puspita menjelaskan program ini muncul dikarenakan memang salah satu kebutuhan masyarakat Kota Palu akibat permasalahan yang timbul salah satunya Pandemi COVID-19.
Sehingga menurutnya, sejumlah UKM dan IKM Kota Palu mengalami hambatan dalam pengembangan usaha, ketersediaan bahan baku, akses permodalan, manajemen usaha, pemasaran produk dan jasa, inovasi usaha, dan perizinan usaha.
ADVERTISEMENT
Ia menyatakan konsep yang digunakan dalam program tersebut yakni konsep hexahelix yang berkolaborasi dengan akademisi, media, pemerintah, dunia usaha, masyarakat, dan pengungkit.
Kolaborasi dengan akademisi dilakukan dengan bekerjasama dengan universitas dan akademisi untuk menjadi tenaga ahli terpusat di organisasi perangkat daerah (OPD).
"Dalam hal ini saya selaku Ketua Dekranasda Kota Palu masuk dalam pengungkit yakni para profesional berpengalaman dalam satu unit inkubator bisnis," lanjutnya.
Ia mengungkapkan bahwa Dekranasda Kota Palu berusaha mendorong para pelaku usaha baik dalam peningkatan kualitas, pemasaran, dan lainnya.
"Alhamdulillah sampai saat ini kami Dekranasda Kota Palu telah bekerjasama dengan mitra seperti KPKNL. Kami juga telah mempatenkan kain tenun Bomba dengan menambah 16 motif agar lebih berkembang lagi motifnya dan lebih diminati lagi para tamu dari luar dan masyarakat sekitar," katanya.
ADVERTISEMENT
Ia memaparkan dalam inkubator bisnis ini melibatkan empat OPD sekaligus yakni Dinas Perdagangan dan Perindustiran, Dinas Koperasi, UMKM, dan Tenaga Kerja, Dinas Komunikasi dan Informatika, serta Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Palu.
Adapun kriteria yang dimasukkan dalam Inkubator Bisnis tersebut antara lain Start Up, wirausaha pemula, produsen produk olahan, usaha jasa, dan usaha lainnya.
Dengan begitu hasil yang diharapkan bagi usaha adalah peningkatan kualitas produk usaha, peningkatan jangkauan pemasaran produk dan jasa, transformasi digital pengelolaan usaha, fasilitasi permodalan yang variatif, perizinan usaha lengkap, dan UKM maupun IKM naik kelas.
Sementara pendamping UKM dan IKM bertindak sebagai konsultan bisnis bagi pelaku usaha pada aspek manajemen usaha, permodalan dan pengelolaan keuangan, peningkatan produksi, pemasaran, dan kemasan.
ADVERTISEMENT
"Tentunya agar semua program ini dapat berjalan dengan lancar kami sangat mengharapkan bantuan dari stakeholder dalam hal ini Pemerintah Pusat, perbankan, dan lainnya," tambahnya.