Diperkirakan Ada Puluhan Ekor Buaya di Sungai Palu

Ilustrasi buaya Foto: Pixabay

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah belum bisa memastikan jumlah populasi buaya muara di Sungai Palu.

“Perkiraan kami ada puluhan ekor namun untuk memastikan itu perlu dilakukan penelitian,” kata Kepala Bidang Konservasi Wilayah I Pangi BKSDA Sulawesi Tengah, Haruna, Selasa (4/2).

Melakukan penelitian populasi buaya muara di Sungai Palu belum dijadikan prioritas. Sementara yang dilakukan BKSDA saat ini adalah memasang papan informasi di beberapa titik habitat buaya muara di Sungai Palu.

“Ke depan kami akan lakukan penelitian untuk jumlah buaya namun belum sekarang mengingat ada banyak hal yang harus kami prioritaskan dulu,” kata Haruna.

Seekor buaya liar berkalung ban bekas berjemur di Sungai Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (15/1). Foto: ANTARA FOTO/Basri Marzuki

Persediaan makanan buaya muara di Sungai Palu masih terbilang cukup untuk populasi yang ada saat ini. Namun yang menjadi kekuatiran adalah habitat buaya yang semakin terbatas karena adanya pembangunan di sekitar Sungai Palu.

“Buaya sekarang semakin sering nampak di permukaan sungai dan sering dilihat warga karena Sungai Palu tidak lagi seluas dulu, sudah ada pembangunan perumahan dan habitat buaya di rawa-rawa juga sudah hilang,” ujarnya.

Dijelaskannya, populasi buaya tidak berkembang cepat. Untuk buaya betina berukuran besar akan menghasilkan telur paling banyak 90 butir dalam satu kali musim kawin, tergantung jenis buaya.

Meskipun terbilang banyak telurnya, kemungkinan hidup hanya 20 persen dari jumlah telurnya. “Itupun faktor alam kembali akan memproses. Bisa juga tidak ada yang hidup karena buaya adalah satwa liar yang saling memangsa satu dengan yang lain,” kata Haruna.

Haruna menambahkan, buaya yang hidup di sepanjang Sungai Palu adalah buaya muara. Namun tidak semua tempat menjadi habitat buaya. “Sejauh ini belum ada yang melapor yang diganggu buaya dan kami pun tetap memberikan imbauan waspada kepada masyarakat agar berhati-hati saat berada di habitat buaya,” ujarnya.