Konten Media Partner

Kala Gubernur Sulteng Tenteng Plastik saat Prosesi Kendi Nusantara di IKN

15 Maret 2022 11:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sulawesi Tengah saat menyerahkan tanah dari daerah Sulawesi Tengah kepada Presiden Joko Widodo untuk dimasukkan ke dalam Kendi Nusantara di Ibu Kota Negara. Foto: Tangkapan layar dari youtube Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sulawesi Tengah saat menyerahkan tanah dari daerah Sulawesi Tengah kepada Presiden Joko Widodo untuk dimasukkan ke dalam Kendi Nusantara di Ibu Kota Negara. Foto: Tangkapan layar dari youtube Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Ada yang menarik saat prosesi Kendi Nusantara di Ibu Kota Negara, Senin (14/3). Saat seluruh gubernur menyerahkan tanah dan air kepada Presiden Joko Widodo menggunakan kendi, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura hanya membungkus tanah dengan plastik.
ADVERTISEMENT
Saat giliran Gubernur Sulteng, ia hanya menyerahkan tanah yang terbungkus dari plastik bening. Lantas, ia serahkan kepada Presiden Joko Widodo.
Saat penyerahan, Gubernur Sulawesi Tengah yang terlihat bajunya basah kuyup oleh keringat mencoba membantu Presiden Jokowi membuka bungkusan plastik tersebut.
Suguhan Gubernur Sulteng sangat berbeda dengan gubernur lainnya. Gubernur-gubernur lainnya menyerahkan tanah dan air dalam wadah kendi terbungkus dari pernak-pernik khas daerahnya.
Gubernur Jawa Tengah misalnya, menyerahkan tanah dan air dari kendi yang dibalut anyaman rotan. Bahkan, sejumlah gubernur menggunakan wadah emas di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Para gubernur itu membawa tanah dan air dari daerah masing-masing dan menyerahkan ke Presiden Jokowi. Selanjutnya, Jokowi menyatukan tanah dan air itu ke dalam sebuah kendi yang dinamakan Kendi Nusantara, sebagai simbol peresmian pembangunan ibu kota negara baru.
ADVERTISEMENT
Proses Kendi Nusantara ini tak dihadiri sejumlah gubernur. Di antaranya, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman, Gubernur Papua Lukas Enembe, Gubernur Banten Wahidin Halim, dan Gubernur Bali Wayan Koster.