Mengasah Talenta Anak Melalui Trauma Healing Anak Terdampak Bencana

Konten Media Partner
27 September 2019 17:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah seorang siswi SDN 20 Palu Barat, Fatihaturizqiyah S.A. Burase saat membacakan puisi di kegiatan lomba seni anak terdampak bencana se-Kota Palu, Jumat (27/9), di Museum Sulawesi Tengah, Kota Palu. Foto: PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Salah seorang siswi SDN 20 Palu Barat, Fatihaturizqiyah S.A. Burase saat membacakan puisi di kegiatan lomba seni anak terdampak bencana se-Kota Palu, Jumat (27/9), di Museum Sulawesi Tengah, Kota Palu. Foto: PaluPoso
ADVERTISEMENT
Upaya memberikan trauma healing serta mewujudkan Hari Museum Indonesia dan pekan budaya Nasional, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Provinsi Sulawesi Tengah menggelar lomba seni anak terdampak bencana se-Kota Palu, Jumat (27/9), di Museum Sulawesi Tengah, Kota Palu.
ADVERTISEMENT
Kepala UPT Taman Budaya Museum Sulteng, Tri Ramdasari, kepada PaluPoso menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut untuk memberikan keceriaan bagi anak-anak sekolah pascabencana alam.
"Selain memberikan trauma healing kepada anak-anak terdampak bencana, kegiatan ini juga dalam rangka mewujudkan hari museum Indonesia, serta pekan budaya Nasional se-Indonesia," katanya.
Pelaksanaan kegiatan ini kata Tri, berlangsung selama tiga hari, dengan tiga jenis kategori perlombaan. Di antaranya, lomba baca puisi, lomba menyanyi tunggal, dan peragaan busana daerah nusantara untuk tingkat SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Selain mendapatkan piala, lanjut Tri, pemenang untuk tiga kategori perlombaan juga mendapatkan uang. Untuk juara pertama senilai Rp 800.000, juara kedua Rp 750.000, juara ketiga Rp 600.000. Juara harapan I Rp 500.000, harapan II Rp 400.000 dan harapan III Rp 300.000.
ADVERTISEMENT
"Pameran lukis dan seni griya lanjut Tri, diikuti oleh beberapa SMP, SMA, dan SMK se-Kota Palu," kata Tri.
Suasana kegiatan lomba seni anak terdampak bencana se-Kota Palu, Jumat (27/9), di Museum Sulawesi Tengah, Kota Palu. Foto: PaluPoso
Menurutnya pameran tersebut menampilkan hasil karya kerajinan tangan dari sekolah masing-masing. Seperti tempat sampah dari bahan limbah plastik air mineral, miniatur rumah adat berbahan baku limbah kayu dan lain sebagainya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tengah, Irwan Lahace memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara yang diselenggarakan UPT Taman Budaya UPT Museum Sulteng.
Dengan adanya kegiatan tersebut, bisa menggali potensi anak-anak pelajar Sulteng, khususnya Kota Palu.
"Saya nemberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. Diharapkan bisa membangkitkan keceriaan dan semangat anak-anak kita setelah mengalami bencana alam beberapa waktu lalu," ujarnya.
Kegiatan itu juga sebut Irwan, dapat memberikan nilai-nilai positif kepada anak dalam meningkatkan rasa sportifitas.
ADVERTISEMENT
Disamping itu, kegiatan itu juga sebagai wadah pencarian bakat anak-anak pelajar di Kota Palu dengan mengasah talenta mereka di atas panggung.
Reporter: Mallongi