Pemkot Palu Terima Bantuan 4 Unit Masjid dari Malaysia

Konten Media Partner
10 Oktober 2022 18:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemkot Palu terima bantuan 4 unit masjid dari Malaysia. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pemkot Palu terima bantuan 4 unit masjid dari Malaysia. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Palu menerima bantuan 4 unit bangunan masjid dari Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) dan Majelis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM).
ADVERTISEMENT
Seremoni penyerahan bantuan tersebut dipusatkan di Masjid Ar Rahman, Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Senin (10/10).
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid pada kesempatan tersebut mengungkapkan rasa bahagianya atas bantuan 4 bantuan masjid yang diberikan oleh Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) dan Majelis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM).
"Saya atas nama masyarakat Kota Palu yang mendapatkan bantuan kasih sayang dari saudara kita di Malaysia yang memberikan empat bantuan masjid ini, oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih," kata Hadianto Rasyid.
Hadianto mendoakan, pemberian bantuan 4 unit bangunan masjid ini dapat menjadi amal jariah bagi saudara seiman yang ada di Malaysia.
"InsyaAllah memberikan keberkahan yang baik kepada pemerintah Malaysia dan seluruh masyarakat di Malaysia," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Didepan ketua JAKIM dan MAPIM Malaysia, Hadianto Rasyid menceritakan bagaimana keganasan dan dahsyatnya bencana yang mengguncang Sulawesi Tengah khususnya Kota Palu pada 28 September 2018 silam.
Pada saat itu, masyarakat Kota Palu sangat berduka atas kehilangan harta dan keluarga yang meninggal.
Namun, duka itu kian hari semakin menghilang dengan banyaknya bantuan dan perhatian yang datang dari berbagai kalangan, salah satunya dari Malaysia.
"Semua itu menguatkan kami, karena ketika dalam keadaan seperti itu, kami mendapatkan kasih sayang dari saudara dan keluarga kami yang ada di Malaysia," ujarnya.
Hadianto pun mengagumi rasa persaudaraan antar dua negara yang bertetangga ini.
Meskipun intensitas di dua negara sering memanas ketika dipertemukan dalam pertandingan sepak bola.
ADVERTISEMENT
"Semoga ini menyadarkan kita semua, bahwa keluarga itu tidak selalu, dalam pandangan mata, tetapi keluarga juga bisa menyeberang jauh dari pandangan mata," katanya. (*)