Pertamina: Sinergi dan Pengawasan bersama Pemda dan APH Diperlukan

Suasana di SPBU 7394605, Tojo Una-Una. Foto: Istimewa

Konten PaluPoso, yang tayang di laman kumparan edisi 19 November 2022, berjudul "Bupati Tojo Una-Una Keluhkan Sulitnya Dapatkan BBM saat Antrean di SPBU" ditanggapi pihak Pertamina.

Sebelumnya Bupati Tojo Una Una, Mohammad Lahay menyampaikan banyak pembelian BBM di SPBU di wilayah Kabupaten Tojo Una-Una cepat mengalami kekosongan karena adanya pembelian jeriken.

Bupati pun berharap ada bantuan dari Pertamina untuk ikut mengawasi SPBU. Karena, hampir setiap hari masyarakat menginformasikan dan mengeluh tentang hal tersebut.

"Kami pun dari Pertamina berkomitmen sebagai operator untuk menyalurkan BBM Subsidi sesuai dengan kuota yang diterapkan oleh pemerintah serta menjaga agar ketersediaan stok di SPBU dapat terpenuhi," kata Iqbal Hidayatulloh, Communications & Relations Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, dalam keterangan tertulis menanggapi pemberitaan tersebut pada media ini, Minggu (20/11) malam.

Pihak Pertamina pun menyampaikan sinergi dan perlunya peran Pemda dan Aparat Penegak Hukum sangat dibutuhkan dalam fungsi pengawasan sesuai aturan Perpres 191 Tahun 2014 khususnya dalam pengawasan BBM bersubsidi.

Kata Iqbal, dalam memastikan ketersediaan BBM di masyarakat khususnya di Kabupaten Tojo Una-Una, sejumlah lembaga penyalur tersedia di mana di Kabupaten Tojo Una-Una terdapat 2 SPBU Reguler dan 1 SPBU Kompak di daratan serta tersebar SPBU BBM Satu Harga/SPBU Kompak di Kepulauannya.

Ditambahkannya, bahkan stok BBM di SPBU Reguler di Tojo Una-Una pada Minggu (20/11) sore, terpantau aman di mana rata-rata stok dari kedua SPBU reguler untuk produk Solar 4-7 KL dan stok Pertalite 7-23 KL dari kedua SPBU Reguler. Selain itu ketersediaan BBM Pertamax dan Dexlite juga tersedia.

"Kondisi stok di SPBU masih tersedia dan aman, distribusi BBM ke wilayah Tojo Una-Una pun dikirim normal sekitar 3-4 jam dari Terminal BBM Poso ke SPBU Reguler di Tojo Una-Una," terang Iqbal.

Dia pun mengatakan, bahwa pembelian BBM menggunakan jeriken diperbolehkan asalkan yang membeli membawa surat rekomendasi dari dinas terkait.

"SPBU memiliki SOP untuk tidak melayani pembelian BBM subsidi kepada masyarakat yang membeli menggunakan jeriken tanpa surat rekomendasi. Jadi, kepada masyarakat yang menemukan indikasi pembelian BBM menggunakan jeriken tanpa surat rekomendasi silakan hubungi dan laporkan ke Pertamina Call Center 135, tim kami di lapangan akan menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut," kata Iqbal.

Adv