Rocky Gerung: Persoalan di Poso Mirip di Papua, Itu Satu Paket

Konten Media Partner
14 November 2021 19:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rocky Gerung. Foto : Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rocky Gerung. Foto : Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Intelektual publik Rocky Gerung menerangkan, persoalan yang dihadapi Kabupaten Poso, sama halnya dengan permasalahan yang dialami oleh Papua. Ia juga menegaskan, potensi sumber daya alam beriringan dengan isu terorisme di Poso, Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
"Sama dengan soal Papua, itu satu paket. Kalau kita belajar soal global konflik. Jadi tidak mungkin kita pisahkan potensi sumber daya alam di Poso dengan isu-isu terorisme karena di situ ada operasi political konflik yang melibatkan kepentingan strategis penguasaan alat-alat kekerasan, lengkap itu," kata Rocky Gerung saat tampil sebagai pemateri pada kuliah umum yang dilaksanakan Universitas Sintuwu Maroso (Unsimar) Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (13/11).
Kembali pada persoalan isu terorisme, kata Rocky pada kuliah umum yang dihadiri mahasiswa dan alumni Fakultas Hukum Unsimar Poso, adalah bagaimana seseorang dituntut dalam situasi kecemasan mental dan masa depan Sulawesi.
Semua jenis mineral terbaik di dunia ada di Sulawesi, semua kandungan kimia masa depan di dunia ada di Sulawesi. Jadi artinya Sulawesi itu lebih dikenal potensi oleh peneliti asing, juga dikenal oleh intelejen asing.
ADVERTISEMENT
Diberitakan sebelumnya, Dekan Fakultas Hukum Unsimar Poso, Abdul Muthalib Rimi, mengatakan, kedatangan Rocky Gerung tak hanya memberikan mata kuliah umum di kampusnya. Namun, bersamaan dengan Rocky Gerung berlibur di Kelurahan Tentena, Kabupaten Poso.
Kesempatan itulah dimanfaatkan oleh Unsimar Poso untuk mengundang Rocky Gerung memberikan materi dalam kuliah umum bertajuk Kebijakan Publik di Bidang Sumber Daya Alam Daerah Dalam Perspektif Otonomi Daerah.
“Beliau (Rocky Gerung) mau ke Tentena, piknik mungkin dia, perjalanan tour ke Tentena beliau itu. Kan daerah wisata," kata Abdul Muthalib Rimi saat dihubungi via telepon WhatsApp, Jumat (12/11) malam.
Ia mengungkapkan, alasan Fakultas Hukum Unsimar Poso mengundang Rocky Gerung untuk menjadi pemateri dalam kegiatan kuliah umum di fakultasnya, karena ketertarikan Rocky Gerung sebagai akademisi. Sehingga, kata dia, Rocky Gerung berkeinginan bertemu para mahasiswa.
ADVERTISEMENT
“Kan orang berilmu bagus (baik) kalau dia (Rocky Gerung) bagi-bagi ilmunya,” ujarnya.
Abdul Muthalib Rimi menjelaskan, kehadiran Rocky Gerung di kampusnya hanya memberikan materi kepada mahasiswa dari semester 1 sampai 5 yang berjumlah 50 orang.
“50 orang itu kita ambil dari semester ganjil yaitu semester 1, 3, dan 5. Semester 7 tidak karena masih dalam masa KKN,” katanya. ** (Tim Palu Poso)