Sulteng Nol Kasus PMK

Konten Media Partner
3 Desember 2022 12:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi sapi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi sapi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak telah masuk ke Provinsi Sulawesi Tengah. Berdasarkan laporan data 25 November 2022, tercatat sebanyak 244 ekor Sapi terinfeksi PMK.
ADVERTISEMENT
"Jadi jumlah kasus terinfeksi PMK di Morowali, Morowali Utara, dan Poso dari data laporan per-25 November 2022, sebanyak 244 ekor," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah, Dandy Alfita, SPT. MP, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat, 2 Desember 2022.
Menurut Alfita, namun saat ini dari jumlah kasus sapi terinfeksi PMK tersebut sudah dinyatakan sembuh dan hingga saat ini belum ada lagi laporan kasus aktif PMK di lapangan.
Katanya, awal kasus pertama PMK di Kabupaten Morowali terjadi pada 3 September 2022. Di mana salah satu anak sapi mengalami gejala luka pada mulut. Sehingga tidak bisa menyusu ke induknya dan akhirnya anak sapi itu mati.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada 14 September di Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara terdapat kasus terinfeksi PMK sebanyak 81 ekor sapi. Setelah itu pada 16 September 2022, terjadi lagi kasus yang sama. Dengan jumlah sapi terinfeksi sebanyak 2 ekor di Kecamatan Lembo Raya, Morowali Utara.
Kasus keempat terjadi pada 17 September 2022. Dengan suspect sebanyak satu ekor di Kecamatan Lembo. Pada 18 September kembali bertambah kasus terinfeksi sebanyak 30 ekor.
Alfita mengatakan, PMK bisa di atasi. Tetapi beberapa hal yang harus dilakukan. Berikut penjelasannya;
Adv
Apa itu PMK?
Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular. Penyakit ini menyerang semua hewan berkukuh belah/genap, seperti sapi, kerbau, babi, kambing, domba termasuk juga hewan liar seperti gajah, rusa dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
“Tingkat penularannya mencapai 90-100 persen dan kerugian ekonomi sangat tinggi. PMK ini memiliki 7 varian yang berbeda,” kata Alfita.
Apa penyebab PMK?
PMK disebabkan oleh virus dengan genus Aphthovirus dari famili Picornaviridae.
Apa saja gejala dari PMK?
PMK dapat dikenali dengan adanya luka seperti sariawan di rongga mulut yaitu di gusi dan lidah, di sela-sela kuku kaki, dan bisa di ambing susu hewan betina. Selain itu, hewan yang terinfeksi akan mengalami demam (suhu 39-41 derajat Celsius), keluar lendir berlebihan dari mulut, beberapa mengalami pincang, luka di kaki-kuku, sulit berdiri, gemetaran, napas cepat, dan produksi susu menurun drastis.
Bagaimana cara mendiagnosa penyakit PMK?
PMK dapat didiagnosa dengan sampel jaringan dari vesikel (sariawan), sampel darah, dan sampel cairan kerongkongan. Diagnosa laboratorium bisa dilakukan di BBVet Maros dengan metode ELISA dan PCR.
ADVERTISEMENT
Bagaimana cara menangani penyakit PMK?
PMK tidak bisa diobati, tetapi bisa diredakan gejala yang timbul dengan pengobatan simptomatis.
Adv
Bagaimana cara menanggulangi dan memberantas PMK?
Apa yang bisa kita lakukan untuk ikut andil dalam penanggulangan dan pemberantasan PMK?
Adv