Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Para petani di Desa Lembantongoa saat ini mendapat pengamanan dari TNI dan Polri pascapenyerangan kelompok MIT Poso di Dusun Lewono, Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi , Sulawesi Tengah , Jumat (27/11).
ADVERTISEMENT
Danrem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf mengatakan, aktivitas pertanian dan perkebunan sempat terhenti beberapa hari. Namun kembali berlanjut setelah mendapat pengawalan dan pengamanan dari TNI-Polri yang bertugas.
“Sekarang aktivitas kembali normal dan mereka kembali berkebun di atas,” kata Farid, Jumat (4/12).
Farid menjelaskan, pengawalan dilakukan untuk memastikan keamanan warga yang beraktivitas di kebun.
“Pengamanan saat ini masih tetap kita lakukan termasuk memberi keamanan untuk petani di sana,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Lembantongoa, Deki Basalulu menambahkan, saat ini Desa Lembantongoa sedang panen kopi. Pascapenyerangan Kelompok MIT, masyarakat sempat berhenti melakukan aktivitas di kebun. Namun saat ini sudah berlanjut setelah petugas pengamanan TNI dan Polri ada di Desa Lembantongoa.
“Mereka sudah ada di kampung dan kami pun rasa aman baru turun ke kebun untuk panen kopi,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, warga pun pergi secara berkelompok ke kebun yang lokasinya tak jauh dari perkampungan.
“Pergi tidak sendiri dan yang jaraknya kebun dekat-dekat saja,” katanya.
Menurut Deki, jika aktivitas pertanian dan perkebunan tidak dilanjutkan, bisa dipastikan perekonomian warga di Desa Lembantongoa lumpuh.
“Kami berharap warga kami yang ke kebun tetap mendapat pengawalan demi keamanan mereka,” katanya.