Verna Inkiriwang Torehkan Sejarah, Bupati Poso Pertama dari Kalangan Perempuan

Verna Inkiriwang. Foto: Istimewa

Pilkada serentak 2020 di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat sejarah dengan terpilihnya perempuan sebagai kepala daerah. Dari 9 perhelatan pemilihan bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota, gubernur dan wakil gubernur di Sulteng, Verna G. M Inkiriwang berhasil memperoleh suara terbanyak di Pilkada Kabupaten Poso dan secara resmi dilantik oleh Gubernur Sulteng mewakili Mendagri, di Gedung Yodjokodi Convention Center (YCC), Kota Palu, Jumat (26/2).

Ketua PK PKK Sulteng sekaligus Ketua Dekranasda Sulteng, Hj. Zalzulmida Djanggola memberi apresiasi atas terpilihnya seorang perempuan menjadi Bupati Poso.

“Sebagai seorang perempuan, saya bangga ada perempuan secara resmi dilantik menjadi Bupati Poso. Ini kali pertama lho di Sulteng, kepala daerah dijabat oleh seorang perempuan,” kata Hj. Zalzulmida Djanggola pada pengukuhan dan pengambilan sumpah 5 Ketua PKK kabupaten/kota dan Ketua Dekranasda kabupaten/kota.

Pengukuhan dan pengambilan sumpah tersebut merupakan rangkaian kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan kepala daerah dan wakil kepala daerah kabupaten dan kota di Sulteng hasil Pilkada serentak 2020, periode 2021-2024.

Pelantikan 5 kepala daerah di Sulteng periode 2021-2024. Foto: Istimewa

Lima kepala daerah yang dilantik adalah Wali Kota Palu dan Wakil Wali Kota Palu, Handianto Rasyid-Reny Lamadjido. Bupati dan Wakil Bupati Poso, Verna Inkiriwang-Yasin Mangun.

Bupati dan Wakil Bupati Tolitoli, Amran H Yahya-M Besar Bantilan. Bupati dan Wakil Bupati Banggai Laut, Sofyan Kaepa-Ablit H Ilyas. Serta Bupati dan Wakil Bupati Sigi, Irwan Lapata-Samuel Yansen Pongi.

Sementara itu, Gubernur Sulteng Longki Djanggola dalam arahannya mengatakan, dari 9 Pilkada serentak 2020 di Sulteng, tersisa dua kabupaten, Tojo Una-una dan Morowali Utara, belum dilaksanakan pelantikan karena masih menunggu hasil keputusan MK.

Sedangkan Kabupaten Banggai menunggu berakhirnya masa jabatan bupati dan wakilnya. Termasuk pelantikan gubernur dan wakil gubernur Sulteng.

“Permohonan maaf kepada seluruh keluarga dan pendukung dari kepala daerah yang terpilih karena dalam pelaksanaan ini jumlah yang hadir sangat dibatasi. Ini semua karena Pemprov sangat serius dalam pencegahan penyebaran COVID-19,” kata Longki.