Konten Media Partner

11.000 Vaksin PMK Didistribusikan di DIY, Masih Kurang 100.000-an Dosis

17 Januari 2025 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemberian vaksin kepada sapi. Foto: Dok. Pemda DIY
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemberian vaksin kepada sapi. Foto: Dok. Pemda DIY
ADVERTISEMENT
Pemda DIY melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY mendapatkan 11.000 dosis vaksin penangkal Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari Balai Besar Veteriner Farma (BBVF) Pusvetma Kementerian Pertanian (Kementan) RI pada Selasa (14/01) lalu.
ADVERTISEMENT
Kepala DPKP DIY, Syam Arjayanti, mengatakan vaksin tersebut akan segera didistribusikan untuk menangkal penularan PMK. Namun, kebutuhan vaksin PMK di DIY masih kurang sekitar 100.000 vaksin.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Syam Arjayanti. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Syam menyebut, 11.000 vaksin ini merupakan tahap pertama dari tambahan vaksin sebanyak 113.450 dosis yang telah diajukan ke Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan.
"Kasus PMK di DIY meningkat namun belum tersedia anggaran untuk mendapatkan vaksin yang memadai pada awal Januari 2025. Jadi kami minta tambahan sebanyak 113.450 dosis vaksin PMK kepada Kementan,” ujar Syam, Kamis (16/1) kemarin.
“Tahap pertama sudah di-drop 11.000 dosis vaksin lalu didistribusikan ke Kabupaten/Kota se-DIY untuk vaksinasi PMK utamanya pada sapi perah dan sapi potong," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Syam menjelaskan rencana dropping bertahap vaksin PMK berikutnya yaitu 34.035 dosis pada Februari 2025, sebanyak 11.345 dosis pada Maret 2025, sebanyak 11.345 dosis pada Juli 2025, sebanyak 34.035 dosis pada Agustus 2025, dan 11.345 dosis pada September 2025 sehingga total 113.450 dosis. Vaksin PMK tersebut untuk vaksinasi sapi terlebih dahulu. Setelahnya akan ada bantuan dari Bank Indonesia, Bank BPD DIY, dan Baznas untuk vaksinasi kambing dan domba.
"Kami sangat membutuhkan bantuan untuk vaksinasi hewan ternak karena populasinya cukup banyak. Ada pula bantuan obat-obatan bagi hewan ternak yang sakit dan vitamin agar stamina meningkat,” ujarnya.
Sebelumnya, Syam mengungkapkan pihaknya sudah mendapatkan sebanyak 50 botol vaksin PMK dari Kementan untuk kurang lebih 1.250 ekor sapi pada Desember 2024. Setiap botolnya berisi 25 dosis vaksin di mana satu dosis vaksin untuk satu ekor sapi. Satu ekor sapi membutuhkan dua kali dosis vaksin dalam setahun.
Ilustrasi pemberian vaksin kepada sapi. Foto: Dok. Pemda DIY
Berdasarkan data DPKP DIY hingga 15 Januari 2025, akumulasi kasus PMK di DIY tercatat mencapai 2.329 sakit. Dari jumlah tersebut, 20 ekor ternak terpapar dinyatakan sembuh, 166 ekor mati, dan 53 ekor dipotong paksa, sehingga sisa kasus aktif masih mencapai 2.090 ekor, yang terdiri atas 2.069 ekor sapi, satu kambing dan 20 ekor domba.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, sejak kasus PMK merebak pada Desember 2024, hewan ternak yang telah divaksin sebanyak 1.314 ekor per 15 Januari 2025.
Sedangkan dari total populasi ternak sapi potong di DIY yang mencapai 285.060 ekor dan sapi perah 2.992 ekor, cakupan vaksinasi selama enam bulan terakhir baru mencapai 16 persen.