Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten Media Partner
120 Seniman dan UMKM SiBakul Berkolaborasi di Pameran 12 Tahun UUK DIY
14 Agustus 2024 11:10 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dinas Koperasi dan UKM DIY dengan program SiBakul menyelenggarakan Pameran Keistimewaan UMKM Istimewa Seni Merdeka sebagai bentuk perayaan 12 tahun Undang-Undang Keistimewaan (UUK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pameran ini menampilkan produk dari 120 seniman serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Jogja.
ADVERTISEMENT
Jika dikategorikan, ada 66 seniman lokal dan 54 pelaku UMKM sehingga totalnya mencapai 120 partisipan. Adapun 120 seniman dan UMKM itu dihadirkan karena alasan filosofis yang menyangkut soal perayaan 12 tahun UUK DIY.
“Angka 120 ini memiliki makna khusus pada tahun 2024. Angka 12 merujuk pada 12 tahun diresmikannya UUK DIY, dan nolnya melambangkan tekad bulat 'golong gilig' dalam tata kelola kegiatan yang bersumber dari Danais (Dana Keistimewaan),” Kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Wisnu Hermawan saat pembukaan Pameran Keistimewaan di eks Hotel Mutiara Yogyakarta, Senin (12/8).
Melalui pagelaran ini, Wisnu berharap kontribusi dari SiBakul dapat memajukan inovasi dan kreasi dari para pegiat ekonomi kreatif di DIY. Menurutnya, banyak manfaat yang bisa diraih oleh pelaku UMKM melalui program-program SiBakul.
ADVERTISEMENT
"Ada banyak keuntungan bagi UMKM yang bergabung dengan Si Bakul. Pertama, mereka akan mendapat berbagai aspek pembinaan tata kelola bisnis, seperti produktivitas, kewirausahaan, kelembagaan atau legalitas, literasi keuangan, pemasaran, dan digitalisasi,” jelas Wisnu.
Acara ini dilaksanakan selama satu bulan penuh sampai 11 September 2024 di eks Hotel Mutiara Yogyakarta. Selain pameran, ada business networking, studio live yang bisa digunakan oleh para UMKM dalam memasarkan produknya secara online, kompetisi ide bisnis mahasiswa, workshop visual branding, dan program-program lainnya.
Pemilihan eks Hotel Mutiara sebagai venue dari rangkaian acara tersebut untuk menekankan bahwa Pemda DIY benar-benar memberikan perhatian terhadap naiknya kelas pelaku ekonomi kreatif seperti seniman dan pebisnis UMKM.
“Kami sengaja memilih Hotel Mutiara ini sebagai lokasi kegiatan, karena ini merupakan uji coba terhadap salah satu aset yang luar biasa di Pemuda DIY. Diharapkan nantinya akan ada UMKM yang terlibat di sini, tidak hanya sekadar UMKM yang ada, tetapi yang betul-betul mencoba naik kelas melalui kolaborasi bersama,” ucap Paniradya Pati Kaistimewan, Aris Eko Nugroho dalam sambutannya.
ADVERTISEMENT