Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
2 Orang Yogya Tewas setelah Minum Miras Oplosan di Bantul
4 Maret 2025 14:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Dua orang warga Yogya dinyatakan meninggal dunia usai minum minuman keras (miras) oplosan bersama temannya di Banguntapan, Bantul. Total ada 4 orang yang minum miras. Saat ini dua orang lainnya masih berada di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengatakan identitas korban meninggal adalah RKP (21), warga Mergangsan, Yogyakarta dan M (25), warga Baciro, Yogyakarta. Korban yang masih berada di rumah sakit yakni KP (21), warga Ngumbul, Banguntapan, Bantul dan AF (27), warga Imogiri, Bantul.
“(Meninggal) dihari yang sama beda jam. RKP meninggal di Pratama Mergangsan, Yk. M meninggal di RS Rajawali. Dua orang lainnya masih penanganan medis, dan belum bisa dimintai keterangan. KP di RS Lukita. AF di RS Bhyangkara,” ujar AKP Jeffry dihubungi Pandangan Jogja, Selasa (5/3).
Kronologi kejadian, pada Sabtu, 1 Maret 2025, KP pergi ke rumah AF di Tambalan, Pleret, Bantul untuk membeli tiga botol minuman oplosan ukuran 600 ml. Saat hendak pulang, Andi ikut serta dan mereka kembali ke rumah KP.
ADVERTISEMENT
Sekitar pukul 16.30 WIB, RKP dijemput oleh M, lalu keduanya menuju rumah KP. Setibanya di sana, mereka bergabung dengan KP dan AF. KP kemudian mencampurkan minuman tersebut dengan pil sapi yang didapat dari seseorang bernama Anes atau Gatot (sesuai pengakuan KP). Setelah pencampuran selesai, mereka berempat mengonsumsi minuman tersebut dalam sebuah pesta miras hingga pukul 21.00 WIB.
Saat itu, RKP mulai merasa sakit dan menghubungi temannya, A, untuk menjemputnya di rumah KP. Pada 21.15 WIB, A tiba di lokasi dan membawa RKP pulang ke rumahnya. Setibanya di rumah, RKP hanya tidur dan menolak makan.
Keesokan harinya, Minggu, 2 Maret 2025, sekitar pukul 21.00 WIB, A membawakan makanan, susu, dan minuman hydrococo, tetapi RKP tetap tidak mau makan. Pada Senin, 3 Maret 2025, pukul 04.18 WIB, RKP mulai muntah dan segera dilarikan ke RS Pratama oleh keluarganya. Namun, setelah mendapatkan perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD), RKP dinyatakan meninggal dunia pada pukul 06.00 WIB.
ADVERTISEMENT