392 Kalurahan di DIY Gelar Tirakatan Serentak pada 30 Agustus, Ada Apa?

Konten Media Partner
25 Agustus 2022 17:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferesi Pers Paguyuban Nayantaka di Balkondes Tebing Breksi, Prambanan, Sleman, Rabu (24/8). Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Konferesi Pers Paguyuban Nayantaka di Balkondes Tebing Breksi, Prambanan, Sleman, Rabu (24/8). Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Dalam rangka peringatan satu dasawarsa Undang-Undang Keistimewaan, Paguyuban Lurah dan Pamong Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Nayantaka, siap menggelar tirakatan serentak di 392 kalurahan se DIY.
ADVERTISEMENT
Tirakatan dilaksanakan pada Selasa 30 Agustus 2022 mulai pukul 19.00 WIB di masing-masing kalurahan. Acara diisi antara lain dengan tumpengan, doa bersama, sarasehan dan pembacaan ikrar keistimewaan.
Hal tersebut dikatakan lurah Tamanmartani Sleman yang juga Ketua Paguyuban Lurah dan Pamong Kalurahan DIY, Nayantaka, Gandang Hardjanata dalam Konferensi Pers pada Rabu (24/8) di Balkondes Tebing Breksi Prambanan Sleman.
Untuk diketahui, keberadaan paguyuban lurah dan pamong DIY Nayantaka masa bakti 2022 - 2025 dikukuhkan melalui Keputusan Gubernur DIY No 31/Kep/2022.
Dikatakan Gandang Hardjanta esensi tirakatan satu dasawarsa UUK DIY ada tiga hal, pertama sebagai upaya merawat ingatan kolektuf masyarakat terhadap terhadap proses panjang perjuangan pengesahan UUK DIY. Kala itu lurah bersama komponen masyakat lainya bahu membahu menggelar berbagai gerakan untuk menekan pemerintah pusat akibat berlarut-larutnya pembahasan UUK DIY.
ADVERTISEMENT
Esensi kedua adalah tirakatan sebagai momentum untuk berkaca sejauh mana tujuan-tujuan keistimewaan DIY telah terealisasi khususnya di lingkup kalurahan. Terlebih Gubernur DIY melalui Pergub No 2 Tahun 2020 tentang pedoman pemerintahan kalurahan telah menetapkan kalurahan sebagai pemangku keistimewaan. Dengan demikian lurah dan pamong turut terlibat dalam urusan-urusan keistimewaan meliputi kebudayaan, tata ruang, pertanahan dan kelembagaan.
“Adapun esensi ketiga yakni untuk menjawab visi misi Gubernur DIY 2022 - 2027 yang mana salah satunya adalah reformasi kalurahan untuk lebih berperan dalam meningkatkan kualitas hidup-kehidupan-penghidupan warga, pembangunan yang inklusif serta pengembangan kebudayaan. Misi tersebut menjadi tantangan bagi lurah dan pamong untuk menjabarkannya di tengah-tengah masyarakat,” jelas Gandang Hardjanta.
Konferesi Pers Paguyuban Nayantaka di Balkondes Tebing Breksi, Prambanan, Sleman, Rabu (24/8). Foto: Istimewa
Sementara, Ketua Sekretariat Bersama Keistimewaan DIY Widihasto Wasana Putra menyambut gembira rencana lurah dan pamong menggelar sarasehan secara serentak di 392 titik.
ADVERTISEMENT
“Ini memperlihatkan soliditas Nayantaka dalam konsolidasi di level akar rumput. Apa yang dikerjakan Nayantaka merupakan cermiban semangat kejuangan Ngayogyakarta yakni Nyawiji Greget Sengguh Ora Mingkuh,” terang Widihasto.
Pemda DIY diwakili Kepala Bagin Bina Pemerintahan Kalurahan/Kelurahan dan Kapanewon/Kematren pada Biro Tata Pemerintahan Setda DIY dan Kraton Yogyakarta KPH Yudanegara, dijadwalkan ikut hadir pada acara tirakatan di Kalurahan Mangunan Bantul sebagai bentuk dukunhan kegiatan tersebut pada Lurah dan Pamong se-DIY.
Turut hadir dalam konferensi pers tersebut, mendampingi ketua panitia yang juga lurah Mangunan Aris Purwanto, Ketua Paguyuban Lurah dan Pamong Kalurahan Kulonprogo Bodronoyo Dani Pristiawan, Ketua Paguyuban Lurah dan Pamong Kalurahan Bantul Tunggul Jati Ani Widayani, Ketua Paguyuban Lurah dan Pamong Kalurahan Sleman Suryodadari Irawan dan perwaklan Paguyuban Lurah dan Pamong Kalurahan Sleman Wahyu Nugroho dan Ketua Paguyuban Lurah dan Pamong Kalurahan Gunungkidul Semar Heri Yuliyanto dan perwakilan Paguyuban Lurah dan Pamong Gunungkidul Wahyu Suhendri.
ADVERTISEMENT
Hadir pula ketua Sekretariat Bersama Keistimewaan DIY Widihasto Wasana Putra.