Konten Media Partner

5.000-an Lurah-Rektor di DIY Ikuti Syukuran Jogja Pandu Peradaban Nusantara

20 Januari 2025 1:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X saat memberikan sambutannya pada rangkaian acara Jogja Pandu Peradaban Nusantara Menuju Hamemayu Hayuning Buwana pada Sabtu (18/1) di Graha Pradipta, Jogja Expo Center. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X saat memberikan sambutannya pada rangkaian acara Jogja Pandu Peradaban Nusantara Menuju Hamemayu Hayuning Buwana pada Sabtu (18/1) di Graha Pradipta, Jogja Expo Center. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Pemerintah Daerah (Pemda) bersama Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar acara syukuran bertajuk Jogja Pandu Peradaban Nusantara Menuju Hamemayu Hayuning Buwana pada Sabtu (18/1) di Graha Pradipta, Jogja Expo Center.
ADVERTISEMENT
Acara ini menjadi momentum untuk menyampaikan rasa syukur atas keamanan dan 5.000-an Lurah-Rektor di DIY Ikuti Syukuran Jogja Pandu Peradaban Nusantaraketertiban yang terjaga di DIY.
Total ada 438 lurah, 438 Babinsa, 438 Bhabinkamtibmas, 2.190 Jaga Warga, 1.399 Orsosmas dan komunitas, serta budayawan seperti Nasirun dan Butet Kartaredjasa, dan jajaran Forkopimda DIY, yang turut hadir dalam acara ini.
Para lurah-jaga warga dalam acara Jogja Pandu Peradaban Nusantara Menuju Hamemayu Hayuning Buwana pada Sabtu (18/1) di Graha Pradipta, Jogja Expo Center. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Acara dimulai tepat pukul 10.00 WIB dengan prosesi penyerahan hasil bumi dari lima kabupaten/kota di DIY oleh Ketua Paguyuban Lurah dan Pamong DIY kepada Gubernur DIY, yang turut didampingi Forkopimda.
Kota Yogyakarta menyerahkan nasi kuning, Sleman menyerahkan padi, Bantul menyerahkan jagung, Gunungkidul menyerahkan singkong, dan Kulonprogo menyerahkan setandan pisang sebagai simbol kekayaan hasil bumi daerah masing-masing.
ADVERTISEMENT
Para lurah-jaga warga dalam acara Jogja Pandu Peradaban Nusantara Menuju Hamemayu Hayuning Buwana pada Sabtu (18/1) di Graha Pradipta, Jogja Expo Center. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Dalam sambutannya, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengungkapkan bahwa hasil bumi yang tersaji bukan hanya simbol keberkahan, tetapi juga wujud rasa syukur masyarakat DIY atas kelancaran pesta demokrasi nasional, mulai dari pemilihan legislatif, pemilihan presiden, hingga pilkada serentak yang berlangsung tahun 2024 lalu.
"Rasa syukur ini juga menjadi bukti kematangan masyarakat Jogja dalam berdemokrasi. Keistimewaan Yogyakarta adalah milik Indonesia, dan menjadi Jogja berarti menjadi Indonesia," ujar Sultan HB X.
Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan saat ditemui wartawan usai acara Jogja Pandu Peradaban Nusantara Menuju Hamemayu Hayuning Buwana pada Sabtu (18/1) di Graha Pradipta, Jogja Expo Center. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan, menekankan bahwa keberhasilan menjaga keamanan dan ketertiban di Jogja merupakan hasil kolaborasi semua elemen masyarakat. Ia berharap kondisi kondusif ini dapat terus dipertahankan untuk mendukung sektor pendidikan, pariwisata, hingga ekonomi.
"Tujuan acara ini sebagai rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh masyarakat. Pada 2024 seluruh kegiatan di provinsi DIY meliputi kegiatan masyarakat secara umum, pariwisata, pendidikan, hingga politik 2024 berjalan lancar dan aman," kata Suwondo.
Ketua Paguyuban Nayantaka, Gandang Hardjanata. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Sementara itu, Ketua Paguyuban Nayantaka, Gandang Hardjanata, yang memimpin organisasi para lurah di DIY, dalam pernyataannya menyampaikan harapannya agar capaian yang telah diraih dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan.
ADVERTISEMENT
"Jogja kita berharap ke depannya dengan capaian yang kita capai dipertahankan dan diusahakan lebih baik lagi, karena kita harus sadar bahwa aparat saja ataupun perangkat tidak cukup tanpa bantuan atau kesadaran dari warga masyarakat sendiri," kata Gandang.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menerima hasil bumi dari 5 kabupaten/kota di DIY, tanda dibukanya acara Jogja Pandu Peradaban Nusantara Menuju Hamemayu Hayuning Buwana pada Sabtu (18/1) di Graha Pradipta, Jogja Expo Center. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja