Konten Media Partner

9 Juta Orang Diprediksi Bakal Lalu-lalang di Jalanan Yogya selama Libur Nataru

22 Desember 2023 17:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kemacetan di jalan Yogyakarta. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kemacetan di jalan Yogyakarta. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memprediksi akan ada sebanyak 9 juta orang lebih yang berlalu-lalang di wilayah DIY sepanjang periode libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2024, mulai dari tanggal 22 Desember 2023 sampai 3 Januari 2024.
ADVERTISEMENT
Plt Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sumariyoto, mengatakan bahwa prediksi tersebut merupakan hasil kajian dari Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan.
Namun, angka ini bukanlah jumlah orang yang tinggal dan berwisata di Jogja selama libur Nataru. Untuk prediksi jumlah orang yang berwisata ke Jogja ada sekitar 883 ribu orang dari tanggal 22 Desember 2023 sampai 3 Januari 2024.
“Pergerakan itu keluar-masuk, belum tentu mereka berwisata di Jogja. Mungkin hanya Jogja sebagai lintasan saja,” kata Sumariyoto saat dihubungi Pandangan Jogja pada Kamis (21/12).
Meski demikian, hal itu tetap harus mendapat perhatian karena tentu akan menjadi persoalan lalu lintas.
“Karena angka segitu itu melebihi jumlah penduduk di Jogja. Sudah bisa dibayangkan bagaimana crowded-nya lalu lintas jika itu benar analisisnya,” ujarnya.
Plt Kepala Dishub DIY, Sumaryoto. Foto: Dok. Pemda DIY
Jumlah ini menurut dia juga mengalami peningkatan cukup besar, hampir 10 persen dari libur Nataru tahun lalu. Hal ini karena infrastruktur jalan yang sudah semakin mendukung. Misalnya dengan adanya Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS), selain itu jalan nasional yang ada di DIY juga 98 persen dalam kondisi bagus.
ADVERTISEMENT
“Kemudian exit toll juga bisa difungsikan sampai dengan Klaten. Sehingga mendorong masyarakat untuk mencoba lintasan baru, terutama yang JJLS,” kata dia.
Namun ia mewanti-wanti kepada masyarakat yang akan melalui JJLS. Meskipun kondisi jalan sudah bagus dan mulus, ditambah dengan pemandangan yang indah berupa pantai di sisi selatan, namun jalan tersebut belum dilengkapi perlengkapan jalan yang memadai.
“Sehingga karena jalannya halus, mulus, lurus gitu ya, orang kada terlena. Jadi kami mohon kepada masyarakat untuk berhati-hati,” ujarnya.