Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Ada MoU Paguyuban Lurah-Kampus, Dukuh di DIY Bisa Kuliah Gratis
24 Maret 2025 16:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Dukuh di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dapat berkuliah gratis karena ada MoU antara Paguyuban Lurah dan Pamong Kalurahan DIY Nayantaka dengan kampus. MoU ini diketahui telah diteken pada Agustus 2024 silam.
ADVERTISEMENT
MoU ini memberikan kesempatan bagi keluarga lurah maupun pamongnya untuk mendapatkan diskon uang kuliah. Ketua Paguyuban Nayantaka, Gandang Hardjanata, mengatakan saat ini penandatanganan ini terus berkembang dari mulanya 10 kampus, kini menjadi 12 kampus.
“Yang belum lama ini dari Pacarejo (Gunungkidul) dapet gratis di Universitas Respati. 5 dukuhnya juga kuliah di situ gratis,” ujarnya ditemui di Kompleks Kantor Gubernur DIY, Senin (24/3).
MoU ini bertujuan meningkatkan sumber daya kalurahan dalam rangka merespons kebijakan Pemda DIY mengenai Reformasi Kalurahan. Selain itu agar para lurah maupun pamong dapat maksimal melayani masyarakat.
“Maksud kami kan dari Nayantaka sudah penuh dengan tanggung jawab masih mikir sekolah anake pie le nyambut gawe (gimana nanti kerjanya). Nanti ada potongan, sehingga betul-betul bisa profesional melayani,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“(Penerima diskon kuliah) ya semua. Pak Dukuh, Pak Ulu-ulu,” tambahnya.
Dalam wawancaranya kepada Pandangan Jogja pada awal penandatanganan MoU, kesepakatan ini tak serta merta hanya menguntungkan perangkat kalurahan. Pihaknya juga akan memberikan kemudahan akses bagi kampus itu untuk melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat seperti penelitian maupun kuliah kerja nyata (KKN).
“Kampus kan ada tugas pemberdayaan masyarakat, jadi kalau mau KKN nanti dipermudah kalurahan,” kata Gandang.
“Sama-sama menguntungkan, dari dosen misal mau doktor akan penelitian, kita kasihkan data-data kalurahan mana dari tempat tersebut yang dianggap pas, jadi saling membantu,” tambahnya.
Selain kesempatan beasiswa, poin ruang lingkup MoU itu juga meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta kegiatan lainnya seperti pendampingan roadmap pengembangan potensi kalurahan, pendampingan usaha masyarakat, serta penguatan SDM kalurahan melalui pelatihan.
ADVERTISEMENT