Konten Media Partner

BPS DIY: Industri & Jasa Jadi Sektor Ekonomi Unggulan DIY, Geser Pertanian

6 Februari 2025 16:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi data distribusi dan pertumbuhan PDRB. Foto: BPS DIY
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi data distribusi dan pertumbuhan PDRB. Foto: BPS DIY
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merilis pertumbuhan ekonomi di DIY triwulan IV di 2024.
ADVERTISEMENT
Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati, menyebut sektor unggulan di DIY merupakan kategori sekunder dan tersier. Hal ini disebabkan karena sektor unggulan di DIY ini terdiri dari industri pengolahan, penyediaan akomodasi makan dan minum, konstruksi, informasi dan komunikasi, serta jasa pendidikan.
Kelima sektor ini disebut sebagai sektor unggulan karena menyumbang separuh perekonomian di DIY yang mencatatkan angka sebesar 51,94 persen.
“Ini menggambarkan bahwa DIY ini merupakan daerah dengan sektor unggulannya adalah sekunder dan tersier, bukan sektor primer lagi seperti pertanian,” kata Herum dalam konferensi persnya, Rabu (5/2).
Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Jika dilihat dari catatan BPS DIY mengenai pertumbuhan ekonomi triwulan I, II, dan III tahun 2024, sektor pertanian masih menduduki urutan terbesar kedua penyumbang perekonomian di DIY. Kini sektor pertanian pada triwulan IV menduduki urutan keenam.
ADVERTISEMENT
Sektor penyumbang terbesar pertama perekonomian DIY adalah industri pengolahan dengan angka sebesar 11,83 persen. Sementara sektor kedua adalah penyediaan akomodasi makan dan minum menyumbang 11.31 persen, ketiga pada konstruksi berada pada angka 10.58 persen, sektor keempat adalah bidang informasi dan komunikasi menyumbang 9.67 persen, serta jasa pendidikan menyumbang angka sebesar 8.55 persen sebagai sektor penyumbang terbesar urutan kelima.
Sementara secara umum pada triwulan IV 2024, pertumbuhan ekonomi DIY menempati posisi tertinggi dibandingkan provinsi lain se-Pulau Jawa, yakni 5,07 persen secara year on year. Beberapa Proyek Strategi Nasional (PSN) yang masih berjalan, serta kunjungan wisatawan saat liburan Natal dan tahun baru turut menggerakkan perekonomian DIY.
"Ekonomi DIY triwulan IV 2024 terhadap triwulan IV 2023 tumbuh sebesar 5,07 persen (yoy). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,50 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,35 persen," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan ekonomi DIY triwulan IV 2024 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 2,92 persen.