Danais DIY Dipangkas Lagi Rp 200 M Imbas Inpres Efisiensi Anggaran

Sekda DIY, Beny Suharsono. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja

Dana Keistimewaan (Danais) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali dipangkas akibat adanya Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi APBN dan APBD. Kali ini, Danais berkurang sebesar Rp 200 miliar sehingga menjadi Rp 1 triliun.

Sebelumnya, Danais ini juga sempat terpangkas dari Rp 1,42 triliun menjadi Rp 1,2 triliun.

“Sekarang diwajibkan untuk mengurangi Rp 200 miliar, berarti Danais tinggal Rp 1 triliun,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono, di kompleks Kantor Gubernur DIY, Rabu (5/2).

Diakui Beny, langkah efisiensi ini akan berdampak pada berbagai sektor, terutama pada program-program yang tidak terlalu mendesak. Beberapa kegiatan yang sebelumnya direncanakan juga akan ditunda, seperti pembangunan fasilitas yang tidak mendesak.

“Apa yang diefisiensi? Satu perjalanan dinas. Kedua, kita berharap upacara-upacara tidak lagi menggunakan sarana prasarana yang berlebih. Kita membangun ruang ini kan harus ada yang memakai. Kalau yang terbesar dari ruang ini kan Pracimasono, kan ada ruang rapat yang cukup kan bisa kita digunakan,” ujar Beny.

Namun, meskipun ada pengurangan anggaran, Beny menegaskan, pelayanan publik yang mendasar tetap akan dijaga. Utamanya program-program yang berhubungan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat.

“Contoh pengaturan air limbah nggak bisa ditunda, permakanan para lansia yang di panti atau anak-anak yang dilindungi di panti. Yang jelas mempertahankan bantuan keuangan ke kalurahan Rp 100 juta,” jelas Beny.

Mengenai kepastian berapa nominal dan sektor apa saja yang terkena efisiensi, laporan final baru akan diterima pada 10 Februari mendatang. Laporan ini juga mencakup efisiensi anggaran reguler di luar Danais. Diperkirakan, proyek jalan-jalan strategis juga akan terkena dampak efisiensi.

“Saya memastikan tanggal 10 sudah terlaporkan ke saya. (Jalan strategis) kena semua, makanya nanti tanggal 10 saya baru tahu betul detailnya. Teman-teman itu saya kumpulkan semua lalu tim anggaran apa yang bisa kita lakukan,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, pada Desember 2024 silam, Pemda DIY tercatat menerima Danais sebesar Rp 1,2 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp 760 miliar dialokasikan untuk urusan kebudayaan, Rp 285 miliar dialokasikan untuk tata ruang, Rp 95,7 miliar untuk kelembagaan, dan Rp 58,8 miliar untuk urusan pertanahan.