Konten Media Partner

DPRD Kritik Pemda DIY: Ada Banyak Kampus tapi Sarjananya Cuma 7 Persen

17 Mei 2024 12:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sarjana. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sarjana. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi B DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Andriana Wulandari, mengkritik kinerja Pemerintah Daerah (Pemda) DIY terkait angka capaian lulus kuliah yang dinilai masih rendah.
ADVERTISEMENT
Hal itu dia sampaikan dalam rapat finalisasi Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur DIY tahun 2023 di Kantor DPRD DIY pada Kamis (16/5) kemarin.
Menurut Andriana, Pemda DIY masih belum optimal dalam meningkatkan jumlah penduduk yang lulus kuliah. Padahal, ada ratusan perguruan tinggi yang ada di DIY.
“Bagaimana Pemerintah Daerah DIY memikirkan bagaimana masyarakat Jogja bisa kuliah dengan dibiayai, karena banyak sekali perguruan tinggi di DIY, tapi persentase angka lulus kuliah di DIY itu rendah, 7 persen kalau enggak salah,” kata Andriana, Kamis (16/5).
Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tahun 2021, jumlah penduduk DIY yang sudah lulus S1 memang ada di angka 7,62 persen.
ADVERTISEMENT
Namun, ada 0,8 persen penduduk yang berpendidikan hingga jenjang S2 dan 0,1 persen yang lulus S3. Sementara itu, ada 2,45 persen penduduk DIY yang berpendidikan hingga jenjang D3 dan 0,71 persen yang berpendidikan D1 dan D2.
Sementara berdasarkan BPS pada 2023, rata-rata lama pendidikan penduduk DIY adalah 9,83 tahun atau setara dengan kelas 1 SMA.
Andriana berharap, Pemda DIY terus berupaya untuk terus meningkatkan jumlah lulusan sarjana di DIY melalui beasiswa.
“Nah, ini bagian dari catatan kita bagaimana mendorong Pemda DIY untuk ikut andil dalam rangka bagaimana untuk memberi beasiswa kepada warga masyarakat DIY untuk menikmati beasiswa kuliah,” ujarnya.