Dua Wisatawan Asal Prancis dan Depok Terseret Ombak di Pantai Parangtritis

Konten Media Partner
20 Februari 2023 17:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR menyelamatkan wisatawan asal Depok yang terseret ombak di Pantai Parangtritis. Foto: Dok. SAR Satlinmas Wilayah 3 DIY
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR menyelamatkan wisatawan asal Depok yang terseret ombak di Pantai Parangtritis. Foto: Dok. SAR Satlinmas Wilayah 3 DIY
ADVERTISEMENT
Dua wisatawan sempat terseret ombak di Pantai Parangtritis, Bantul, pada Senin (20/2) siang. Dua wisatawan tersebut adalah Listyorini (32 tahun), seorang warga Depok, Jawa Barat, dan Piorre Francois (37 tahun), yang merupakan warga negara Prancis.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan oleh Koordinator SAR Satlinmas Wilayah 3 DIY, Arief Nugraha. Dia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu, kedua wisatawan tersebut langsung bermain air di pantai.
“Tanpa sadar mereka ke daerah palung dan terseret ke tengah,” kata Arief Nugraha saat dikonfirmasi, Senin (20/2).
Beruntung, petugas SAR yang tengah bertugas langsung mengetahui kejadian tersebut sehingga langsung melakukan pertolongan bekerja sama dengan petugas piket dari Dit Polairud.
“Alhamdulillah keduanya bisa diselamatkan,” lanjutnya.
Para petugas langsung berenang ke arah korban yang tengah terseret ombak. Untungnya, petugas dengan cepat berhasil meraih korban dan membawanya ke pantai untuk diberikan pertolongan pertama.
Tim SAR menyelamatkan wisatawan asal Prancis yang terseret ombak di Pantai Parangtritis. Foto: Dok. SAR Satlinmas Wilayah 3 DIY
Kasus wisatawan yang terseret ombak di pantai selatan bukan baru kali ini terjadi. Arief Nugroho mengatakan bahwa selain memiliki gelombang yang cukup kuat, pantai selatan DIY juga memiliki karakter yang berpalung, termasuk Pantai Parangtritis.
ADVERTISEMENT
Karena itu, dia mengimbau kepada setiap wisatawan untuk selalu waspada ketika berwisata di Pantai Parangtritis. Sebab, meskipun kondisi gelombang terlihat tenang dan normal, namun bisa memiliki daya tarik yang kuat karena terdapat sejumlah palung.
“Apalagi jika wisatawan kurang pandai berenang, seperti hari ini yang akhirnya terseret ke area palung,” kata dia.
Petugas SAR Satlinmas Wilayah III DIY menurut dia sebenarnya juga telah memasang sejumlah rambu di kawasan-kawasan yang berbahaya, termasuk rambu tanda lokasi palung.
“Kami meminta kepada para wisatawan untuk mematuhi rambu-rambu yang sudah kami pasang demi kenyamanan dan keselamatan bersama,” tegas Arief Nugroho.