Elang Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Merapi, karena Kedinginan?

Konten Media Partner
23 Januari 2022 14:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Elang ular bido termasuk jenis elang pegunungan yang tentunya sudah terbiasa dengan suhu dingin di habitatnya. Kok bisa dibilang lemas karena kedinginan?
Elang hitam nyaris mati kedinginan diselamatkan petani di Klaten. Foto: dok. pribadi Tukiyo Narso
Seekor elang ular bido (Spilornis cheela) ditemukan dalam keadaan lemas di kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), tepatnya di lereng tenggara Gunung Merapi. Elang itu ditemukan oleh seorang warga bernama Narso Tukiyo pada Selasa (18/1) ketika dia sedang mencari rumput untuk ternak. Berdasarkan laporan awal, diduga elang tersebut kedinginan sehingga jatuh lemas dan tak bisa terbang.
ADVERTISEMENT
Tapi, pengamat raptor yang juga Direktur Eksekutif BISA Indonesia, Asman Adi Purwanto, mengatakan bahwa kecil kemungkinan elang tersebut jatuh karena kedinginan. Pasalnya, elang ular bido termasuk jenis elang pegunungan yang tentunya sudah terbiasa dengan suhu dingin di habitatnya tersebut.
“Menurut saya bukan karena kedinginan, karena elang ular bido kan tipe elang pegunungan juga, kemungkinan sih sakit,” kata Asman saat dihubungi, Sabtu (22/1).
Elang hitam nyaris mati kedinginan diselamatkan petani di Klaten. Foto: dok. pribadi Tukiyo Narso
Namun, Asman tidak bisa memastikan sakit yang dialami oleh elang tersebut. Sebab, untuk memberikan diagnosis perlu dilakukan pemeriksaan medis oleh dokter hewan.
Mengutip unggahan Balai TNGM di akun Instagram @btn_gn_merapi, elang tersebut telah diobservasi dan diperiksa kesehatannya. Kabar terbaru, elang tersebut kini sudah dalam keadaan sehat. Namun untuk melakukan observasi lebih lanjut sekaligus rehabilitasi untuk pemulihan, elang tersebut kemudian dibawa ke Stasiun Flora Fauna (SFF) Bunder milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY.
ADVERTISEMENT
Kepala BKSDA DIY, Muhammad Wahyudi, mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan melibatkan dokter hewan dari BKSDA. Untuk memulihkan kondisinya, petugas telah memberikan suplemen atau vitamin kepada elang malang tersebut.
“Hasil diagnosa dari dokter hewan kami, sementara elang tersebut dehidrasi dan elang dalam kondisi lapar, jadi memang bukan karena kedinginan,” kata Wahyudi.
Selanjutnya, Wahyudi menyampaikan bahwa elang ular bido tersebut akan dirawat dan direhabilitasi di SFF Bunder untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik. Setelah kondisinya benar-benar pulih, baru nanti elang tersebut akan dilepasliarkan lagi ke habitat aslinya.
“Kami mengapresiasi warga lereng Merapi dan petugas dari Balai TNGM yang merespons cepat untuk menyelamatkan burung pemangsa ini,” tutupnya. (Widi Erha Pradana / YK-1)
ADVERTISEMENT