Konten Media Partner

Emas Perhiasan & Kopi Bubuk Jadi Komoditas Utama Pendorong Inflasi di DIY

3 Januari 2025 12:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kopi. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kopi. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Emas dan perhiasan menjadi dua komoditas utama pendorong inflasi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Desember 2024 terhadap Desember 2023 (y-on-y).
ADVERTISEMENT
Catatan terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, secara tahunan DIY mengalami inflasi sebesar 1,28 persen (y-on-y). Nilai ini lebih rendah dibandingkan angka inflasi nasional yang mencapai 1,57 persen (y-on-y).
Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati, mengatakan bahwa emas perhiasan dan kopi bubuk menjadi komoditas utama pendorong inflasi di DIY pada Desember 2024 terhadap Desember 2023.
“Emas perhiasan menyumbang inflasi sebesar 0,38 persen, dan kopi bubuk menyumbang 0,18 persen,” kata Herum Fajarwati di Kantor BPS DIY, Kamis (2/1).
Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Selain itu, komoditas lain yang menjadi pendorong inflasi di antaranya adalah tiket kereta api dengan andil 0,07 persen, minyak goreng 0,06 persen, dan bawang merah 0,05 persen.
Sementara itu, lima komoditas yang menghambat inflasi di DIY di antaranya adalah cabai merah dengan andil -0,19 persen, cabai rawit 0,12 persen, bensin -0,12 persen, cabai hijau -0,05 persen, dan angkutan udara sebesar -0,05 persen.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, secara keseluruhan selama tahun 2024, komoditas dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau memiliki frekuensi yang paling sering sebagai komoditas penyumbang inflasi.
“Komoditas emas perhiasan menjadi komoditas utama penyumbang inflasi, diikuti beras dan bawang merah sepanjang tahun 2024,” ujar Herum.
“Kalau kita lihat frekuensinya, emas perhiasan menyumbang inflasi secara month to month selama tahun 2024, tercatat 9 kali,” ujarnya.