Konten Media Partner

Gus Miftah Tetap Berdakwah Usai Pengunduran Diri: Bahasanya Akan Lebih Santun

6 Desember 2024 14:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gus Miftah saat mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Kehidupan Keagamaan di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Jumat (6/12). Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Gus Miftah saat mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Kehidupan Keagamaan di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Jumat (6/12). Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Gus Miftah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Kehidupan Keagamaan, hari ini di Ponpes Ora Aji, Sleman, Jumat (6/12).
ADVERTISEMENT
Usai mengundurkan diri dari utusan khusus, ia menegaskan bahwa dirinya akan tetap berdakwah dengan mempertahankan karakter khasnya. Namun, ia juga menyadari bahwa popularitas yang terus meningkat membuatnya harus lebih bijak dalam memilih diksi dan cara penyampaian dakwah.
"Semua orang punya gaya dakwah masing-masing, punya karakter masing-masing. Karakter itu tetap akan saya pertahankan," ujar Gus Miftah di Ponpes Ora Aji, Sleman, Jumat (6/12).
Ke depannya, dirinya akan lebih berhati-hati dalam memilih kata-kata dan cara penyampaian pesan. Hal ini ia lakukan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap audiens yang semakin luas.
"Karakter dakwah saya akan saya pertahankan, tetapi dengan pemilihan diksi dan kalimat yang lebih santun," ungkapnya.
Gus Miftah juga menyebutkan bahwa perhatian publik yang semakin besar membuat setiap gerak-geriknya menjadi sorotan.
ADVERTISEMENT
"Mungkin saya kurang sadar bahwa saya hari ini lebih banyak dikenal orang, semua kamera menyorot ke saya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, pengunduran dirinya dilakukan setelah kasusnya menyebut penjual es teh dengan kata 'g*bl*k' viral di media sosial. Dalam pengumuman tersebut, Miftah menyatakan bahwa keputusan ini diambil setelah melalui proses renungan mendalam, doa, dan istikharah.
"Keputusan ini saya ambil bukan karena tekanan atau permintaan siapa pun, tapi karena rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto dan seluruh rakyat Indonesia," ujar Gus Miftah di hadapan wartawan.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika selama menjalankan tugasnya ada kekurangan dan kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak.
"Saya mohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Terkait surat pengunduran diri, Miftah menyebut telah mengirimkannya ke Sekretaris Kabinet dan dirinya berencana akan menghadap Prabowo pekan depan.