Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
HUT 1 Tahun Sumbu Filosofi Jogja, Ada Lomba Gowes Berhadiah Rp 36 Juta
20 September 2024 15:15 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Dinas Kebudayaan DIY akan menggelar Jogja World Heritage Festival (JWHF) 2024. Kegiatan ini digelar untuk merayakan 1 tahun penetapan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai situs warisan budaya dunia oleh UNESCO.
ADVERTISEMENT
Kepala Disbud DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, mengatakan JWHF 2024 akan digelar pada 21-22 September 2024 berlokasi di Mantrijeron, Kota Yogyakarta, dengan mengusung tema Gebayanan yang diambil dari nama salah satu kampung yang diciptakan Sri Sultan Hamengku Buwono I.
Akan ada berbagai kegiatan dalam festival ini, salah satunya adalah lomba gowes atau bersepeda bertajuk Amazing Race dengan total hadiah mencapai Rp 36 juta. Lomba ini akan digelar pada tanggal 22 September dengan rute mengelilingi Sumbu Filosofi Yogyakarta.
Selain itu ada juga bazar UMKM, kirab bregodo, gelar potensi, dan talkshow yang akan menghadirkan tokoh budaya untuk membahas tema ‘Sangkaning Dumadi’.
“Agenda ini adalah peringatan ulang tahun satu tahun setelah Yogyakarta ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO,” kata Dian, Kamis (19/9).
ADVERTISEMENT
“Semua (kegiatan) akan meningkatkan pengetahuan kita dan pemahaman kita tentang nilai kehidupan Sangkan Paraning Dumadi dalam Sumbu Filosofi Yogyakarta,” sambungnya.
Kepala Balai Pengelolaan Kawasan Sumbu Filosofis (BPKSF), Aryanto Hendro Suprantoro, mengatakan acara ini tak hanya diprakarsai oleh pemerintah, tetapi juga merupakan partisipasi dari masyarakat.
Sebagai informasi, kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta resmi ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO dalam sidang Komite Warisan Dunia UNESCO di Riyadh, Arab Saudi, 18 September 2023 lalu.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyampaikan bahwa penetapan itu menjadi sebuah penghargaan terhadap karya arsitektur kota yang dirancang oleh Pangeran Mangkubumi atau Sri Sultan Hamengku Buwono I sebagai Raja Kasultanan Yogyakarta yang pertama.
ADVERTISEMENT