Konten Media Partner

Imbas Efisiensi Anggaran, Penyerahan Bonus Atlet DIY Peraih Medali PON Mundur

31 Januari 2025 16:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers rencana penyerahan bonus atlet DIY peraih medali di PON Aceh-Sumut 2024 di Kantor KONI DIY, Jumat (31/1). Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers rencana penyerahan bonus atlet DIY peraih medali di PON Aceh-Sumut 2024 di Kantor KONI DIY, Jumat (31/1). Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Bonus atlet Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) peraih medali dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 yang awalnya dijadwalkan diserahkan pada awal 2025 ini mundur menjadi Juni 2025.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan oleh Kepala Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) DIY, Priyo Santoso.
Priyo mengatakan, Pemda DIY sebenarnya telah menyiapkan anggaran untuk bonus atlet sebesar Rp 33,43 miliar. Anggaran tersebut berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 25,7 juta dan APBD DIY sebesar Rp 7,6 miliar.
“Kita sudah rencanakan pencairannya ada pada triwulan pertama dengan asumsi paling cepat di Februari atau paling lambat di Maret sudah bisa kita eksekusi,” kata Priyo Santoso di Kantor KONI DIY, Jumat (31/1).
Namun, anggaran yang berasal dari DAU belum bisa digunakan karena adanya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun 2025.
“Untuk sementara semua anggaran yang sudah ditetapkan oleh pemerintah bersama DPR itu diblokir semua, sehingga anggarannya ada tapi belum bisa direalisasikan,” ujarnya.
Ketua Umum KONI DIY, Joko Pekik Irianto (kiri) dan Kepala Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) DIY, Priyo Santoso (kanan). Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja
Meski begitu, ia memastikan anggaran untuk bonus atlet ini tidak akan terdampak refocusing dari adanya Inpres Nomor 1 Tahun 2025. Hanya saja, pencairannya harus mundur hingga Triwulan II tahun 2025 ini.
ADVERTISEMENT
“Yang semula kita rencanakan di Triwulan I, kita mundurkan menjadi Triwulan II pada Bulan Juni,” ujarnya.
Ketua Umum KONI DIY, Joko Pekik Irianto, mengatakan bahwa KONI dan Pemda sudah berusaha secepat mungkin mencairkan bonus untuk para atlet. Pihaknya bahkan sudah merencanakan memberikan bonus ini pada tahun 2024, seperti pada PON 2021 di Papua, di mana bonus atlet diberikan pada tahun yang sama.
Namun, perolehan medali yang didapatkan pada PON 2024 ternyata jauh melebihi target sehingga dana yang telah disiapkan tidak cukup.
“Untuk PON ke-XXI tahun 2024 karena hasil perolehan medali itu jauh di atas target, sedangkan anggaran yang disiapkan Pemda barangkali enggak cukup, sehingga digeser menjadi anggaran tahun 2025,” kata Joko Pekik Irianto.
ADVERTISEMENT