Konten Media Partner

Industri Gerabah Kasongan Makin Mujur Akibat Pandemi COVID-19

18 November 2023 18:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Produk gerabah di Kasongan, Bantul. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Produk gerabah di Kasongan, Bantul. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat dunia industri lesu hingga banyak usaha yang gulung tikar selama Pandemi COVID-19 kemarin, industri gerabah di Kasongan, Bantul, justru meraup keuntungan yang menggembirakan.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Heru, pemilik Kei Pottery, salah satu usaha keramik dan gerabah yang ada di Kasongan.
Selama pandemi, Heru mengatakan bahwa usaha-usaha gerabah dan keramik di Kasongan justru mendapat banyak pesanan.
“Terutama pot dan vas bunga, itu selama pandemi banyak sekali pesanan,” kata Heru saat ditemui Pandangan Jogja, Kamis (16/11).
Proses pembuatan keramik di Kasongan, Bantul. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Menurutnya, yang menyelamatkan industri gerabah Kasongan selama pandemi adalah banyaknya orang-orang yang memiliki hobi mengoleksi tanaman hias. Tren tanaman hias ini juga berdampak pada meningkatnya permintaan pot dan vas bunga.
“Biar tanamannya makin bagus, kan mereka juga butuh pot atau vas yang bagus juga, apalagi kalau tanamannya itu mahal, enggak mungkin dong pakai pot yang jelek,” kata dia.
Gapura menuju sentra kerajinan gerabah di Kasongan, Bantul. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Selain pot atau vas bunga, pesanan pernak-pernik hiasan rumah juga cukup tinggi selama pandemi. Hal itu karena selama pandemi masyarakat jadi lebih banyak menghabiskan waktu mereka di rumah.
ADVERTISEMENT
“Jadi mereka punya waktu lebih banyak untuk mempercantik rumah mereka, salah satunya dengan hiasan-hiasan keramik,” ujar Heru.
Proses pembuatan keramik di Kasongan, Bantul. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Pemilik usaha gerabah lain di Kasongan, Yanti, juga mengaku mendapatkan pesanan yang lebih besar selama pandemi, terutama pot dan vas bunga. Tren itu bahkan masih terus berlangsung sampai saat ini.
“Ini saya baru ngirim vas bunga ke Jakarta. Alhamdulillah selama pandemi justru pesanannya makin banyak,” ujarnya.