Konten Media Partner

Jadi Pembunuh Utama, Laka Lantas Sebabkan 162 Warga di Bantul Tewas pada 2022

29 Desember 2022 16:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Bantul, AKBP Ihsan, menyampaikan laporan tahunan dalam konferensi pers di Mapolres Bantul, Kamis (29/12). Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Bantul, AKBP Ihsan, menyampaikan laporan tahunan dalam konferensi pers di Mapolres Bantul, Kamis (29/12). Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Polres Bantul mencatat kasus kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Bantul sepanjang tahun 2022 sebanyak 2.535 kali. Jika dirata-rata, artinya dalam sehari terjadi kecelakaan lalu lintas sebanyak 6 kali di Bantul. Jumlah ini mengalami kenaikan cukup besar hingga 608 kasus dibandingkan tahun sebelumnya, dimana pada 2021 tercatat kasus kecelakaan lalu lintas di Bantul sebanyak 1.917 kali.
ADVERTISEMENT
Ribuan kasus kecelakaan yang terjadi pada tahun 2022 tersebut juga menyebabkan 2.964 korban mengalami luka-luka, dan 162 korban meninggal dunia.
Kapolres Bantul, AKBP Ihsan, mengungkapkan bahwa tingginya kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Bantul salah satunya diakibatkan karena meningkatnya mobilitas masyarakat selepas pandemi COVID-19.
“Pada tahun 2022 angka kecelakaan di Kabupaten Bantul mengalami peningkatan, hal ini dikarenakan adanya peningkatan mobilitas masyarakat setelah pandemi COVID-19,” kata AKBP Ihsan dalam konferensi pers akhir tahun Polres Bantul, Kamis (29/12).
Tingginya kasus kecelakaan dan juga korban jiwa ini menurut dia mesti menjadi perhatian serius. Hal itu juga memperlihatkan bahwa kecelakaan lalu lintas menjadi pembunuh nomor satu. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan korban jiwa yang disebabkan oleh pembunuhan yang terjadi sepanjang tahun 2022 di Bantul yang jumlahnya hanya dua kasus.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, masyarakat menurut dia tampak kurang menganggap serius ancaman kecelakaan lalu lintas ini.
“Orang tak pernah mengira, bahwa ternyata laka lantas itu adalah pembunuh nomor satu. Ini korbannya 162 nyawa melayang dalam setahun, kalau kasus pembunuhan saja tahun ini hanya dua kasus,” lanjutnya.
Kecelakaan bus pariwisata di Bantul pada tahun 2022. Foto: Istimewa
Selain korban jiwa, kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Bantul sepanjang tahun 2022 juga mengakibatkan kerugian materi sebesar Rp 1,2 miliar lebih.
“Ini tidak boleh kita biarkan tentunya, karena kerugiannya sangat besar terkait laka lantas, baik kerugian materi maupun non-materi,” ujarnya.
Ihsan juga mengatakan bahwa mayoritas kecelakaan yang terjadi di Bantul adalah kecelakaan tunggal yang disebabkan oleh kurangnya kehati-hatian masyarakat dalam berkendara.
“Di samping itu, kondisi jalan di wilayah Bantul yang terbilang lurus dan bagus juga membuat orang cenderung mengendarai motor dengan kencang,” kata AKBP Ihsan.
ADVERTISEMENT