news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Kemenag Yogya Imbau Penceramah Berikan Materi Positif dan Sejukkan Hati

27 Februari 2025 15:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi masjid di Kota Yogyakarta. Foto: Muhamad Nur Rofiqunahar/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi masjid di Kota Yogyakarta. Foto: Muhamad Nur Rofiqunahar/Getty Images
ADVERTISEMENT
Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta mengimbau para penceramah untuk menyampaikan materi yang dapat menyejukkan hati dan meningkatkan kualitas keimanan serta ketakwaan umat saat Ramadan.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan kemungkinan ceramah yang membahas politik atau isu terkini, Kepala Kemenag Kota Yogyakarta, Nadhif, sudah menyiapkan berbagai langkah preventif.
“Kita banyak upaya preventif, upaya preventif yang banyak kita lakukan. Ketika kemudian ada ceramah-ceramah yang ditengarai seperti itu, kami sudah cukup banyak memiliki para penyuluh yang langsung terjun ke masyarakat,” ujar Nadhif usai konferensi pers persiapan Ramadan di Kompleks Pemkot Yogya, Kamis (27/2).
Upaya preventif tersebut salah satunya adalah melibatkan 142 penyuluh agama yang terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan edukasi dan mendampingi para penceramah dalam menyampaikan pesan-pesan yang sesuai dengan ajaran agama.
“Penyuluh kita itu ada sekitar 142 penyuluh agama yang pada saatnya mereka-mereka inilah yang kemudian mengedukasi, kemudian mendampingi kawan-kawan kita di pengelola. Jadi upaya preventif tentu kita lakukan,” jelasnya.
Kepala Kemenag Kota Yogyakarta, Nadhif. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
Kemenag juga menekankan pentingnya upaya persuasif jika ditemukan ceramah yang mengarah pada ujaran kebencian atau provokasi. “Dan ketika ada laporan-laporan atau catatan terkait dengan itu, saya sepakat dengan tadi Kepala Satpol PP, upaya persuasif yang kita lakukan,” kata Nadhif.
ADVERTISEMENT
“Sesungguhnya ketika kemudian ada ujaran-ujaran kebencian itu kan, ya memang di agama kita kan tidak boleh. Yang melarang itu agama kita, bukan kami,” ujarnya.
Terkait dengan situasi di Kota Yogyakarta, Kemenag Kota Yogyakarta mengungkapkan bahwa sejauh ini masyarakat tetap dalam kondisi kondusif dan memahami batasan dalam menyampaikan materi ceramah.
“Selama ini alhamdulillah masyarakat Kota Yogyakarta kondusif, kemudian dari sisi itu tahu rambu-rambunya, mana yang harus saya sampaikan,” tutupnya.