Ketua DPRD DIY di One Pride MMA Yogya: Kalau Berkelahi di Sini, Bukan di Jalanan

Pertarungan antara atlet MMA perempuan antara Anggie Mandagi (kiri) dan Dwi Retno (kanan) dalam One Pride 69 Jogja Istimewa, Sabtu (10/6). Foto: Widi RH Pradana

Untuk pertama kalinya, One Pride MMA 69 digelar di Yogya pada Sabtu (10/6). Digelar di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), kompetisi MMA level tertinggi di Indonesia itu mengusung tema ‘Dari Biang Onar Menjadi Tenar Berprestasi, yang Muda yang Berdaya’.

Sejumlah pejabat daerah turut hadir dan menyaksikan laga final di One Pride MMA 69, salah satunya adalah Ketua DPRD DIY, Nuryadi.

Nuryadi menyambut baik digelarnya One Pride MMA tersebut di Yogya. Dia berharap ajang One Pride MMA ini bisa menjadi wadah bagi atlet-atlet muda potensial yang dimiliki oleh Yogya untuk bisa berkiprah di kancah nasional.

Selain itu, event ini juga diharapkan bisa menginspirasi generasi-generasi muda khususnya di Yogya untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan yang positif.

“Jika ingin mencoba untuk berkelahi, di sini tempatnya, jangan di jalan raya,” kata Nuryadi, Sabtu (10/6).

Pertandingan MMA antara fighter Rama Supandhi dari Indonesia melawan Govind Singh dari India dalam One Pride 69 Jogja Istimewa, Sabtu (10/6), Fiti: Widi RH Pradana

Seperti diketahui, dalam beberapa tahun terakhir Yogya tengah menghadapi masalah kejahatan jalanan, baik itu klitih maupun tawuran yang umumnya dilakukan oleh kalangan remaja.

Karena itu, kompetisi MMA ini diharapkan bisa menjadi salah satu wadah bagi anak-anak muda di Yogya untuk mengekspresikan dirinya.

“Sportifitas yang kita utamakan. Jika bangsa ini mau maju, salah satunya adalah generasi kita harus sportif,” ujarnya.

Selain Nuryadi, sejumlah pejabat lain juga turut hadir, di antaranya adalah Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi serta Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Didik Wardaya yang hadir mewakili Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.