Konvoi Bawa Celurit, Anggota Geng Pelajar Aliansi 212 di Bantul Diamankan Polisi

Seorang pelajar di Bantul diamankan karena membawa sajam berupa celurit saat akan tawuran. Foto: Polres Bantul

Seorang pelajar di Bantul, berinisial RJI (14 tahun), diamankan oleh kepolisian karena membawa senjata tajam celurit saat konvoi hendak tawuran bersama teman-temannya pada Sabtu (28/10) kemarin.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengungkapkan bahwa pelajar tersebut mengaku sebagai anggota geng sekolah dengan nama Aliansi 212.

"Nama Aliansi 212 diambil dari gabungan nama tiga sekolah di Bantul yang menjadi anggota geng tersebut," kata Jeffry, Senin (30/10).

Jeffry menjelaskan, bahwa remaja tersebut diamankan saat akan melakukan tawuran dengan kelompok pelajar lain pada Sabtu (28/10).

Awalnya, bocah yang masih berstatus sebagai pelajar salah satu MTs di Bantul itu tengah menunggu rombongan suporter futsal dari SMP lain bersama anggota Aliansi 212 lain yang jumlahnya 30 anak sekitar pukul 13.00 WIB.

Celurit yang diamakna polisi dari tangan pelaku. Foto: Polres Bantul

Sekitar pukul 14.30 WIB, geng pelaku mendapat informasi bahwa suporter dari SMP lain sudah menuju simpang empat Sudimoro, sehingga mereka langsung mengadang di utara lampu lalu lintas. Namun rombongan dari SMP lain tahu jika sudah diadang, sehingga mereka memutar arah.

"Karena rombongan suporter futsal SMP lainnya tersebut melarikan diri, selanjutnya rombongan geng pelaku konvoi ke arah selatan," ujarnya.

Geng tersebut melakukan konvoi dengan rute simpang empat Sudimoro - simpang empat Polsek Jetis - simpang empat Balai Desa Trimulyo, kemudian lanjut ke selatan arah Imogiri menuju sebuah SMP di Jetis. Rombongan tersebut kemudian kembali melalui daerah Barongan menuju Imogiri.

Di Jalan Imogiri Timur, tepatnya Dusun Demi, Kalurahan Wukirsari, Imogiri, seorang remaja yang membawa berupa celurit jatuh dari motor dan langsung diamankan oleh warga sekitar, yang kemudian diketahui bahwa bocah tersebut adalah RJI.

"Dalam video yang kami terima, warga sudah menyemut ketika kami evakuasi," kata Jeffry.

"Pelaku kemudian kami bawa ke Polsek Imogiri untuk kami mintai keterangan," jelasnya.