Konten Media Partner

Kunjungan Turis Asing ke DIY Capai Rekor Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir

3 Juni 2024 15:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wisatawan mancanegara (wisman) sedang naik becak di Yogyakarta. Foto: Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wisatawan mancanegara (wisman) sedang naik becak di Yogyakarta. Foto: Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Pusat Statistik (BPS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencatat jumlah kunjungan turis asing atau wisatawan mancanegara pada periode Januari-April 2024 sebagai yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati, mengatakan bahwa dari Januari-April 2024 ada sebanyak 31.740 wisman yang berkunjung ke DIY.
“Ini kalau kita bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, merupakan jumlah yang tertinggi selama lima tahun terakhir,” kata Herum di Kantor BPS DIY, Senin (3/6).
Tahun lalu, kunjungan wisman ke DIY pada periode Januari-April adalah sebesar 19.316 ribu orang. Pada Januari-April 2022, kunjungannya lebih kecil lagi yakni hanya 35 orang. Bahkan pada 2021 tidak ada kunjungan wisman ke DIY karena pandemi COVID-19.
Sementara pada 2020, tepat sebelum COVID-19 masuk ke Indonesia, jumlah kunjungan wisatawan pada periode Januari-April ada di angka 18.646.
Tahun ini, jumlah kunjungan wisman ke DIY hanya tertinggal sedikit dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019, di mana kunjungan wisman pada periode Januari-April 2019 ada di angka 38.131 orang.
ADVERTISEMENT
“Hanya lebih rendah sedikit dibandingkan 2019. Mudah-mudahan dengan kondisi yang semakin baik pada bulan-bulan berikutnya nantinya akan menyamai kondisi sebelum COVID,” ujarnya.
“Jadi setelah COVID ini merupakan kondisi tertinggi untuk periode Januari-April,” lanjut Herum.
Berdasarkan kawasan, sebagian besar wisman yang berkunjung ke DIY berasal dari ASEAN yang jumlahnya mencapai 6.229 orang atau sekitar 70,86 persen. Kedua berasal dari Eropa dengan jumlah 1.291 wisman atau sekitar 14,69 persen; serta terbanyak ketiga berasal dari Asia selain ASEAN yakni sebanyak 887 wisman atau sekitar 10,09 persen.