Lagi Gali Septic Tank, Warga Bantul Temukan Tulang Diduga Kerangka Manusia

Lokasi penemuan kerangka manusia di Bantul. Foto: Dok. Polres Bantul

Tulang yang diduga merupakan bagian dari kerangka manusia ditemukan di halaman rumah warga Banguntapan, Bantul, Istiardja Hekky Sadewa. Kerangka itu pertama kali ditemukan oleh salah seorang tukang yang tengah sedang bekerja merenovasi rumah Istiardja pada Minggu (8/10).

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menjelaskan bahwa penemuan kerangka yang diduga bagian tubuh manusia itu bermula saat salah seorang tukang bernama Rakam tengah menggali tanah untuk dibuat septic tank.

Namun, saat kedalaman galian sekitar 1,5 meter, ia justru menemukan tulang dan struktur gigi yang mirip kerangka manusia.

“Pemilik rumah kemudian melaporkan temuan yang diduga kerangka manusia itu ke Polsek Banguntapan pada Senin (9/10),” kata Jeffry, Senin (9/10).

Polisi menurut Jeffry telah melakukan pengecekan di lokasi penemuan kerangka tersebut. Dari keterangan Ketua RT setempat, diketahui bahwa bangunan tersebut sudah ada sejak tahun 1980-an.

“Sebelum dibangun, kondisi kebun kosong,” ujarnya.

Pecahan kerangka manusia yang ditemukan di Bantul. Foto: Dok. Polres Bantul

Berdasarkan hasil pengamatan dan lokasi penemuan kerangka, diduga tulang tersebut sudah lama karena kondisinya sudah pecah dan tidak utuh. Sebagian kerangka juga ada yang berada di bawah fondasi.

Bahkan, beberapa warga sekitar mengatakan bahwa penemuan kerangka seperti itu juga sudah pernah terjadi sebelumnya.

“Berdasarkan keterangan beberapa warga sekitar bahwa kejadian penemuan kerangka manusia di sekitar tempat tersebut bukan yang pertama kali, dengan tekstur tulang yang ditemukan hampir sama dan diperkirakan tulang sudah lama terpendam karena tulang belulang sudah remuk tidak ada yang utuh dan kondisi tulang mudah patah,” jelasnya.

Karena itu, hasil pengecekan anggota polisi dan Tim Inafis Polres Bantul menyimpulkan bahwa rangka manusia tersebut sudah lama berada di tempat tersebut, bahkan sudah ada sebelum tanah tersebut dibeli oleh pemilik saat ini.

“Tentang masalah penemuan kerangka manusia tersebut diserahkan kepada pemilik tanah dan masyarakat sekitar dan selanjutnya pencarian seluruh kerangka dilanjutkan dan setelah terkumpul nanti oleh masyarakat dan pemilik tanah kerangka akan ditempatkan di makam kampung,” kata Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana.